Berita Slawi
Tutup Tahun Pemkab Tegal Kejar Target Realisasi Capaian Pembangunan, Joko: Dishub Terendah
Tutup Tahun Pemkab Tegal Kejar Target Realisasi Capaian Pembangunan, Joko: Dishub Terendah
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Capaian kinerja fisik dan keuangan Pemkab Tegal sampai dengan bulan November 2020 belum mencapai 100 persen. Adapun capaian kinerja fisik realisasinya baru 81,82 persen dan capaian keuangan baru terealisasi 67,01 persen.
Untuk itu, memasuki akhir tahun 2020 Pemkab Tegal terus berupaya mengejar target realisasi capaian pembangunan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono, pada Rakor Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) Tahun 2020 di Gedung Dadali pada Kamis (17/12/2020) lalu.
Baca juga: Mengenali Tanda Infeksi Covid-19 Menggunakan Bubuk Kopi, Begini Caranya
Baca juga: Lazio vs Napoli: Elang Ibu Kota Menang 2 Gol Tanpa Balas, Lebih dari Sekadar Tiga Poin
Baca juga: Nekat Gelar Konvoi Kendaraan saat Malam Tahun Baru di Pekalongan? Kapolres: Kami Tindak Tegas
Baca juga: Golkar Lantik Padma Sadono Sebagai Ketua KPPG Jateng, Ini Pesan yang Disampaikan Airin
"Bagi OPD yang realisasinya masih rendah tolong untuk segera dikejar dengan upaya apapun. Masih ada waktu beberapa hari lagi, manfaatkan sebaik mungkin," pesan Joko, dalam rilis yang diterima Tribunpanturacom Senin (21/12/2020).
Pada kesempatan ini, Joko memaparkan capaian realisasi kinerja outcome dan output.
Dirinya mengapresiasi Badan Kesatuan Bangsa, Politik (Kesbangpol), karena capaian realisasi kinerja outcome nya sudah mencapai 100 persen.
Disusul Dinas Pekerjaan Umum 99,32 persen, Dinas Sosial 99,13 persen, serta Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (DisdagkopUKM) 94,62 persen.
Sementara, untuk capaian realisasi kinerja output tertinggi dicapai oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) 96,45 persen, Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (DKPP) 93,93 persen, dan Dinas Kependudukan dan Pecatatan Sipil (Disdukcapil) 93,56 persen.
Sedangkan untuk capaian realisasi kinerja outcome dan output terendah diduduki oleh Dinas Perhubungan yaitu untuk outcome 40,15 persen dan output 61,68 persen.
"Saya juga mengapresiasi sembilan kecamatan yang capaian realisasi kinerja outcomenya sudah 100 persen."
"Di antaranya, Kecamatan Slawi, Pagerbarang, Margasari, Bojong, Jatinegara, Kedungbanteng, Adiwerna, Dukuhturi, dan Talang."
"Untuk Kecamatan Kramat tolong lebih semangat lagi mengejar targetnya karena capaian kinerja outcomenya masih 28,57 persen," jelasnya.
Di tempat yang sama Bupati Tegal Umi Azizah mengungkapkan, meskipun dalam pelaksanaan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintah di tahun 2020 ini banyak tantangan dan hal baru terutama soal kebiasaan normal baru.
Akan tetapi, kondisi ini mendorong pemerintah untuk secepatnya bertransformasi, baik secara sistem maupun kelembagaan sebagai respon cepat, adaptasi pada perubahan lingkungan dan keselamatan bangsa.
Menjamin terselenggaranya pelayanan publik yang tidak saja mudah, cepat, terbuka dan pasti, tapi juga aman dari penularan Covid-19.
"Diperkirakan, kondisi yang kita hadapi tahun ini tidak jauh berbeda dengan 2021 nanti, di mana fokus pemerintah adalah vaksinasi, pemulihan ekonomi nasional, perlindungan sosial dan jaminan kesehatan."
"Terlebih, Presiden telah menginstruksikan vaksin corona sebagai barang publik yang harus diberikan secara gratis kepada masyarakat Indonesia."
"Hal ini tentunya akan berpengaruh atau bahkan berdampak pada kebijakan penganggaran belanja daerah tahun 2021," terang Umi.
Sejalan dengan hal tersebut, Umi menitip pesan kepada kepala perangkat daerah untuk dapat mengendalikan seluruh kegiatan di lingkup masing-masing OPD, sehingga seluruh kegiatan bisa dituntaskan, diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.