Berita Internasional
Klasemen Orang Terkaya Berubah Karena Covid-19, Bill Gates dan Jack Ma Turun, Elon Musk Peringkat 2
Pandemi Covid-19 membuat klasemen orang-orang terkaya di dunia berubah. Yang paling mencolok adalah posisi Bill Gates yang kini digeser bos Tesla.
TRIBUN-PANTURA.COM - Pandemi Covid-19 membuat klasemen orang-orang terkaya di dunia berubah.
Yang paling mencolok adalah posisi Bill Gates yang kini digeser bos Tesla Elon Musk di peringkat ke dua orang terkaya.
Kumpulan miliarder dunia seolah berjalan di orbit yang berbeda dengan masyarakat pada umumnya.
Mengutip Bloomberg Billionaires Index, Sabtu (2/1/2021), 500 orang terkaya di dunia mengalami lonjakan kekayaan bersih gabungan sebesar 1,8 triliun dollar AS.
Baca juga: Bahaya Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga Untuk Melihat Siapa yang Mengunjungi Profil Instagram Kita?
Baca juga: Sinterklas Positif Covid-19 Kunjungi Panti Jompo, 26 Lansia Meninggal Dunia
Baca juga: Tetap Terjadi Kerumunan Malam Tahun Baru di Malioboro dan Titik Nol, Pemkot Yogya Disebut Ndableg
Dengan begitu, kekayaan bersih mereka saat ini bernilai sekitar 7,6 triliun dollar AS. Berdasarkan perhitungan, kekayaan tersebut melonjak 31 persen, sebuah lonjakan tahunan terbesar dalam sejarah 8 tahun Bloomberg Billionaires Index.
Sebanyak 3 triliun dollar AS di antaranya bahkan dihasilkan saat pasar berada di titik nadir pada Maret 2020 lalu.
Dari 500 orang, ada 5 orang yang kekayaannya lebih dari 100 miliar dollar AS.
Nilai ini tidak proporsional lantaran kekayaan rerata 20 orang di bawahnya hanya mencapai 50 miliar dollar AS.
Siapa sajakah mereka?
Pendiri platform belanja daring Amazon.com Inc, Jeff Bezos tetap menjadi orang kaya nomor satu dunia. Kekayaan Bezos melonjak karena tingginya antusiasme masyarakat dunia akan belanja online selama karantina berlangsung.
Di bawah Bezos bukan lagi nama pendiri Microsoft, Bill Gates, yang terpampang. Justru Elon Musk, pendiri perusahaan mobil listrik Tesla yang menguntitnya. Musk menjadi orang terkaya dunia setelah nilai Tesla Inc meroket.
Teranyar, Tesla bakal datang ke Indonesia Januari ini untuk membicarakan investasi potensial dengan pemerintah.
Gabungan kekayaan keduanya, Jeff Bezos dan Elon Musk, sudah mencapai 217 miliar dollar AS hanya dalam 12 bulan terakhir.
Gelombang kejut dari pandemi Covid-19 menjungkirbalikkan industri.
Miliarder yang kaya dari sektor-sektor real-estat bisa tergeser oleh miliarder yang bisnisnya baru terlihat saat pandemi.
Sebut saja Eric Yuan, pendiri aplikasi konferensi video Zoom Video Communications Inc. Saat pandemi, orang jadi lumrah menggunakan Zoom untuk rapat atau sekedar bercengkrama bersama keluarga.
Kemudian ada Zhong Shanshan, taipan dari botol air kemasan sederhana yang dijuluki "Lone Wolf". Lone Wolf melekat di diri Zhong karena dia tidak terlibat dalam urusan politik atau kerja sama dengan taipan China lainnya dalam bisnis-bisnisnya.
Zhong menjadi orang terkaya di Asia setelah IPO dua perusahannya meningkatkan kekayaan bersih sebesar 70,9 miliar dollar AS. Selain air kemasan, salah satu perusahaan Zhong ini menciptakan vaksin Covid-19.
Baca juga: Plt Bupati Kudus Batasi Pelayat Habib Jafar Al Kaff untuk Cegah Kerumunan
Baca juga: Ustadz Salmawi : Habib Luthfi punya Kedekatan dengan Habib Jafar Al kaff
Baca juga: Viral Pemulung Mengais Rongsokan Sembari Bawa Bayi, Ridwan Kamil Rekrut Sebagai Tukang Kebun
Baca juga: Ubah Lambang Garuda dengan Ayam Jago dan Parodikan Lagu Indonesia Raya, Dua Remaja Dibekuk Polisi
Atas hal itu, Zhong mampu menggeser Mukesh Ambani dari India. Mukesh diketahui tengah mentransformasikan konglomerasinya menjadi raksasa e-commerce dan teknologi.
Tidak semua miliarder China berkembang di tahun 2020 ini. Jack Ma yang awalnya jadi orang terkaya di China, harus tergeser oleh segelintir miliarder China lainnya.
Padahal dia siap menambah kekayaannya dari pertumbuhan raksasa e-commerce Alibaba dan penawaran umum perdana Ant Group Co. Sayang, IPO Ant Group kandas di tangan pemerintah China dan membuat kekayaan Jack Ma merosot. (*)