Berita Kajen
Eksotisme Curug Bendo di Doro Kabupaten Pekalongan, Paduan Air Terjun dan Sungai di Alam yang Asri
Eksotisme Curug Bendo di Doro Kabupaten Pekalongan, Paduan Air Terjun dan Sungai di Alam yang Asri
TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Kabupaten Pekalongan kini mempunyai destinasi wisata baru, yang menjadi andalan.
Kali ini, obyek wisata Curug Bendo, yang berada di Dukuh Pakuluran, Desa Sidoharjo, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah siap menjadi destinasi wisata alternatif.
Khususnya di Kecamatan Doro, selain Bengkelung Park yang telah ada sebelumnya.
Baca juga: Ingin Menginap di Objek Wisata Guci Tegal saat Nataru? Ini 7 Rekomendasi Penginapan dan Harganya
Baca juga: Resmikan Terusan Bojonegoro-Blora yang Dibangun dari Dana Patungan 2 Kabupaten, Ini Kata Mensesneg
Baca juga: Banyak yang Gagal Panen, Harga Durian Lokal Pododadi Pekalongan Naik Drastis, Wadiyo: Alhamdulillah
Baca juga: Rekomendasi Wisata Pantai Instagramable di Kota Tegal untuk Liburan Bareng Keluarga
Destinasi wisata utamanya di Curug Bendo adalah air tejun. Air terjun ini tingginya kurang lebih 10 meter.
Lokasinya berjarak sekitar 25 kilometer dari pusat Kota Kajen dengan jarak tempuh sekitar satu jam.
Walaupun kondisi pandemi Covid-19 masih berdampak pada sektor pariwisata, namun demi mendorong ekonomi agar tetap tumbuh, Pemkab Pekalongan memilih meresmikan objek wisata tersebut bersama masyarakat desa setempat, kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan LMDH selaku pengelola wisata Curug bendo.
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengatakan, secara umum wisata Curug Bendo belum dibuka secara luas, sifatnya masih diujicoba, nanti jika pandemi selesai akan dibuka untuk umum.
"Ini dibuka tapi secara terbatas. Nanti kalau Covid-19 selesai maka akan kita buka secara luas dan masyarakat silahkan menikmati eksotisme keindahan alam Curug bendo ini," kata Bupati Asip kepada Tribunpantura.com, usai membuka Curug Bendo, Sabtu (2/1/2021).
Menurutnya, Curug Bendo perlu dikelola baik. nantinya selain wisata umum juga bisa untuk wisata kesehatan karena selain udara bersih, sungai bening ada juga local food, seperti kopi dan makanan lokal lainnya.
"Kondisi Curug bendo, yang berupa paduan antara water fall (air terjun) dengan river (sungai)."
"Di samping itu makanannya (lokal food) juga banyak. Ada kopi khas Sidoharjo, ada pula juruh (semacam legen)," ujarnya.
Asip mengungkapkan, pemerintah akan mendorong agar destinasi wista yang berbasis komunitas dan dikelola oleh anak-anak muda semacam itu akan terus didorong supaya lebih bagus dan lebih berdayaguna lagi, sehingga bisa memberikan income tambahan untuk desa.
"Penataan wisata menjadi konsen kami, untuk menambah penghasilan masyarakat sekaligus tujuan besarnya adalah memelihara alam agar tetap lestari," ungkapnya.
Sementara itu, Kades Sidoharjo Surono menjelaskan wisata Curug bendo ini pertama dirintis pada tahun 2017.
Namun, karena permasalahan modal dan akses jalan kurang mendukung, obyek wisata ini sempat vakum dan bahkan mangkrak.
"Pada tahun 2020 pembangunan sudah sampai di Dukuh Pakuluran sehingga warga termotivasi kembali."
"Masyarakat yang tadinya patah semangat, motivasinya menggeliat lagi dan akhirnya masyarakat, pemuda, karang taruna, dan LMDH bekerjasama untuk menghidupkan lagi wisata tersebut," Jelas Surono.
Ia mengatakan, adanya wisata ini menumbuhkan nilai ekonomi baru, khususnya banyak perempuan yang biasanya dirumah tidak ada kegiatan, sekarang membuka warung di objek wisata.
"Ini masih pandemi dan belum cukup terkenal, rata-rata pengunjung per hari baru sekitar ratusan pengunjung."
"Namun demikian dari sisi ekonomi, dengan adanya wisata ini jelas menumbuhkan adanya nilai-nilai ekonomi baru bagi masyarakat setempat," katanya.
Terpisah, salah satu pengunjung asal Kecamatan Bojong, Tamrin (50), menuturkan bahwa panorama di wisata Curug Bendo sangat bagus dengan air terjun yang indah serta penataan tempat yang baik dan tempatnya asri.
"Curug Bendo belum banyak yang mengenal dan saya baru pertama kali wisata di sini. Tau wisata ini dari media sosial," kata Tamrin.
Ia berharap promosinya perlu digencarkan lagi dan penataan perlu dipercantik lagi agar para pengunjung banyak yang berdatangan ke wisata ini. (dro)
Baca juga: Saat Ganjar dan 3 Menteri Tinjau Progres Bandara Ngloram Blora, Budi Karya Sumadi Bilang Begini
Baca juga: Pemilik Mobil Wajib Tahu, Begini Tanda-tanda Kendaraan Anda Perlu Spooring dan Balancing
Baca juga: Terlibat FPI dan Organisasi Terlarang Lainnya ASN Bisa Dipecat, Begini Penjelasan BKN
Baca juga: Carles Alena Hengkang dari Barcelona, Klub Madrid Jadi Kandidat Terdepan Alumni La Masia