Pelaku Order Fiktif Tipu Pedagang Dengan Comot Foto Dokter Puskesmas Randudongkal dari Google

TRIBUN-PANTURA.COM, PEMALANG - Order fiktif yang dilakukan oknum yang mengatasnamakan petugas kesehatan dari Puskesmas Randudongkal, dibenarkan oleh Kepala Puskesmas.

Bahkan menurut Mustofa, Kepala Puskesmas Randudongkal, ada beberapa pedagang yang terkena jerat pelaku order fiktif itu.

Selain diminta membelikan pulsa, pelaku juga meminta pedagang kuliner membawakan makanan ke Puskesmas.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Wilayah Tegal Raya Kamis (14/1/2021), Waspada Hujan Sedang Pada Sore Hari

Baca juga: Hujan Deras Sejumlah Wilayah di Pemalang Dilanda Banjir

Baca juga: Pekan Depan, Komisi III DPR RI Gelar Uji Kelayakan Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo

Baca juga: Begini Kondisi Khofifah setelah 2 Minggu Isolasi karena Covid-19

Saat ditemui Tribun-Pantura.com di kantornya, Mustofa menuturkan, pelaku menggaet korban lewat aplikasi Whatsapp. 

"Pelaku memesan makanan dan minta dibelikan pulsa lewat Whatsapp. Pelaku juga memasang poto dokter yang diambil di Google," jelasnya, Rabu (13/1/2021).

Dipaparkannya, penipu itu menggunakan nama Zinatul Fanizah, dan mengaku dokter di Puskesmas Randudongkal. 

"Padahal dokter di Puskesmas Randudongkal tidak ada nama tersebut. Mungkin karena simpati para pedagang terhadap tenaga medis, jadi para pedagang percaya," katanya. 

Mustofa menuturkan, pelaku yang mencatut nama Puskesmas Randudongkal untuk tindak kejahatan harus segera ditindak.

Baca juga: Cara Cek Daftar Penerima Vaksin Covid-19, Buka Pedulilindungi.id dan Ikuti Langkah Berikut

Baca juga: Tingkatkan Literasi, 40 Rumah Baca akan Didirikan di 27 Keluragan di Kota Tegal

Baca juga: 793 Nakes di RSUD Kalisari Batang Tunggu Hasil Skrining untuk Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Pedagang Mie Ayam Bakso di Pemalang Jadi Korban Orderan Fiktif, Pemesan Mengaku Petugas Puskesmas

"Pastinya merugikan para pedagang dan nama Puskesmas. Yang sudah melapor ke kami ada dua pedagang, mungkin masih banyak lagi pedagang yang kena tipu oknum tersebut," imbuhnya.

Ia menambahkan, bagi pedagang yang tertipu bisa langsung menghubungi pihak berwajib. 

"Saya imbau agar pedagang segera melapor, agar kasus ini segera ditindak lanjuti oleh Polisi," tambahnya. (bud)