Berita Slawi
Sungai Rambut Meluap di 4 Desa hingga Sebabkan Kemacetan Jalur Pantura, Begini Respon Bupati Tegal
Sungai Rambut Meluap di 4 Desa hingga Sebabkan Kemacetan Jalur Pantura, Begini Respon Bupati Tegal
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Intensitas hujan yang tinggi belakangan ini membuat Sungai Rambut meluap. Akibatnya, beberapa desa di Kabupaten Tegal terendam banjir.
Di antaranya Desa Sokareja, Kedungkelor, Banjaragung, dan Kendayakan Kecamatan Warureja.
Mengetahui hal itu, Bupati Tegal Umi Azizah, meninjau langsung banjir di empat desa tersebut pada Kamis (14/1/2021).
Baca juga: Tarif Tol Alami Penyesuaian, Berikut Rincian Tarif Baru Tol Pejagan-Pemalang Mulai 17 Januari 2020
Baca juga: Wawali Jumadi Pantau Persiapan Tempat Vaksinasi Covid-19 di Tegal: Siap, yang Pertama Nakes
Baca juga: Gali Turut Amankan Vaksin Covid-19 di Gudang Farmasi Semarang: Kami Jaga 24 Jam
Baca juga: Istri Sering Tolak Ajakan Hubungan Badan Jadi Alasan Harno 2 Tahun Cabuli Anak Kandung
Disela-sela tinjauannya, Umi mengatakan bahwa banjir ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Rambut ditambah kiriman dari Bendungan Cipero Warureja.
"Perlu diketahui bahwa sungai rambut merupakan kewenangan provinsi, sehingga kami akan melakukan koordinasi untuk melakukan normalisasi sungai rambut supaya dapat mengatasi banjir ini," ujar Umi, pada Tribunpantura.com, Kamis (14/1/2021).
Di samping akibat meluapnya Sungai Rambut, Umi juga menitip pesan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Umi berharap masyarakat dapat mengelola sampah dengan baik dan melakukan antisipasi ketika akan ada tanda-tanda hujan lebat.
"Saya titip pesan kepada masyarakat khususnya warga Kabupaten Tegal untuk bersama-sama menjaga dan mengantisipasi terjadinya bencana alam, dengan cara tidak membuang sampah sembarangan terlebih di sungai," pesannya.
Tak hanya menggenangi perumahan warga, banjir yang terjadi di Kecamatan Warureja ini juga menggenangi persawahan dan jalan utama jalur nasional pantura.
Tepatnya di perbatasan Kabupaten Tegal dengan Kabupaten Pemalang yang menimbulkan kemacetan sepanjang 2 kilometer.
Bupati Umi pun sempat meninjau ke jalur pantura yang terdampak banjir, ia mengamati arus lalu lintas dan kondisi genangan air di lokasi yang sudah berangsur surut.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal Jaenal Dasmin menjelaskan, banjir mulai menggenangi rumah warga pada Rabu (13/1/2021) kemarin pukul 22.00 WIB.
"Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Tegal pada Rabu kemarin mengakibatkan debit air sungai rambut dan beberapa saluran irigasi meluap kemudian air pun langsung masuk ke rumah warga," jelasnya.
Ditanya upaya BPBD dalam menanggulangi banjir, Dasmin menuturkan, dirinya sudah menerjunkan personil BPBD dan dibantu oleh beberapa unsur TNI-Polri serta relawan PMI Kabupaten Tegal.
"Untuk kerugian belum kami pastikan berapa jumlahnya karena masih dalam proses kalkulasi," pungkasnya.