Vaksin Corona
Di Indonesia Vaksin Covid-19 Ada yang Menolak, Netizen Malaysia Justru Iri Indo Sudah Vaksin Dulu
Ramai di media sosial Twitter, publik Malaysia mengkritisi kerja pemerintahannya dalam menyediakan vaksin Covid-19 di dalam negeri.
Seorang pengguna Twitter lainnya dengan akun @rajabahrinshah, menyebut soal vaksinasi Covid-19 di Indonesia dalam thread yang berjudul "Waktu Covid-19: Perlu Wakil Rakyat Bukan Wakil Politik".
Pria yang menyebutkan dirinya adalah seorang ahli dewan negara (senator) awalnya menerangkan bahwa saat ini Malysia berada dalam situasi yang genting karena kasus Covid-19 semakin tinggi, mencapai 131.108 dan angka kematian 537, pada Sabtu (9/1/2021).
"Rakyat ingin tahu kenapa vaksin Covid-19 lambat dibeli dan diterima Malaysia, sementara Singapura negara yang kecil telah siap terima dan Indonesia dengan ratusan juta rakyat akan menerima vaksin dalam waktu dekat?" ungkap @rajabahrinshah pada thread ke-8.
Negara Malaysia kini berhadapan dengan suasana genting apabila pendemik Covid-19 semakin meliar dengan 131,108 kes dicatatkan sehingga kini, Covid-19 juga hingga kini telah meragut 537 nyawa setakat hari ini
— Raja Kamarul Bahrin Shah (@rajabahrinshah) January 9, 2021
8. Rakyat ingin tahu kenapa vaksin Covid- 19 lambat dibeli dan bila akan di terima Malaysia sementara Singapura negara yang kecil telah siap terima dan Indonesia dengan ratusan juta rakyat akan menerima vaksin dalam waktu terdekat?
Baca juga: Bangunan Pondok Pesantren Ambruk Saat 30 Santri Sedang Beribadah di Dalamnya
Baca juga: Jadwal Pelayanan Donor Darah PMI Kota Semarang Minggu 17 Januari 2021 Buka di Lima Lokasi
Baca juga: Gagal Melawan Real Madrid di Final Piala Super Spanyol, Barcelona Dilarang Meremehkan Bilbao
Baca juga: Tiga Orang Pemilik Tembakau Gorila Ditangkap Satresnarkoba Polresta Banyumas
— Raja Kamarul Bahrin Shah (@rajabahrinshah) January 9, 2021
Baca juga: Pfizer Mengurangi Pengiriman Vaksin ke Eropa untuk Sementara Waktu
Pada thread sebelumnya, ia mengatakan, "Rakyat pada saat ini amat memerlukan wakil rakyat yang prihatin dan peka terhadap penderitaan mereka dan bukan wakil politik yang mabuk dan ketagih mengekalkan kekuasaannya di kursi empuk Putrajaya dan Wisma Darul Iman."
Melansir Anadolu pada Senin (11/1/2021), Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan bahwa Malaysia baru akan menerima dosis vaksin Covid-19 dari BioNTech/Pfizer sekitar akhir Februari.
“Sebagai persiapan awal untuk memastikan kelancaran distribusi vaksin Covid-19 kepada masyarakat di negara ini ketika persediaan sudah didapat, Kementerian Kesehatan telah menyusun Rencana Program Imunisasi Covid-19 Nasional,” ujarnya. (*)