Berita Kebumen
Penanganan Jalan Rusak di Kebumen Butuh Anggaran Rp 2,7 Triliun, Pemkab Tak Cukup Dana
Kondisi jalan Kabupaten Kebumen yang rusak dikeluhkan sebagian masyarakat, tak kecuali di Kecamatan Sempor.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM, KEBUMEN - Kondisi jalan Kabupaten Kebumen yang rusak dikeluhkan sebagian masyarakat, tak kecuali di Kecamatan Sempor.
Keluhan ini pula diterima langsung oleh Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto saat Sarasehan Kepala Desa se-Kecamatan Sempor di Aula Kecamatan Sempor, kemarin Senin (18/01/2021).
Menyikapinya keluhan itu, Arif mengakui anggaran Pemkab Kebumen tidak mampu untuk memperbaiki seluruh panjang jalan yang rusak.
Ia mengatakan, dari perhitungan Dinas PU PR Kabupaten Kebumen, untuk penanganangan jalan rusak di Kabupaten Kebumen, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 2,7 triliun. Pemkab Kebumen, menurut dia, tidak memiliki anggaran sebesar yang dibutuhkan itu.
Baca juga: Tiga Korban Kecelakaan di Laut Perairan Pati Belum Ditemukan, Dua Pencarian Dihentikan
Baca juga: Ratusan Warga di Kota Pekalongan Mengungsi Akibat Banjir, 3.000 Rumah Terendam
Baca juga: Rumah Warga Pabelan Semarang Ludes Terbakar Api yang Diduga Muncul Karena Korsleting Listrik
Baca juga: Leicester City Gusur Manchester United dari Puncak Klasemen Liga Inggris Setelah Kalahkan Chelsea
Tetapi Arif akan mengkomunikasikan kebutuhan anggaran perbaikan jalan di Kabupaten Kebumen itu
dengan pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Tengah.
"Karena anggaran tidak mencukupi, akan diprioritaskan mana yang perlu, dan dibagi dengan baik," jelasnya, Selasa (19/1/2021)
Di sisi lain, Arif menyampaikan program 'go green' di perkotaan dengan mengganti lampu penerangan jalan umum (LPJU) dengan lampu bertenaga surya. Penggantian lampu bertenaga surya sekaligus untuk menghemat tagihan listrik yang diakui wakil bupati cukup besar.
Baca juga: Ganjar Minta Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesen: Optimalkan Bantu Sesama
Baca juga: Diejek Kalah Main ML, Eks Kapten U-19 Persipura Aniaya Kekasih hingga Babak belur
Baca juga: Genangan Air Sebabkan Kemacetan Panjang di Kaligawe Semarang, Ini Kata Polisi
Baca juga: Hasil Investigasi Dugaan Kebocoran 125 Ribu Data Mahasiswa Undip: Tak Ada Satupun yang Identik
"Lampu jalan di kota akan diganti dengan tenaga surya. Lampu di kota dipindah ke desa agar desa semakin terang, desa terang," tegas Arif
Pada kesempatan sama, Arif juga mendorong penguatan ekonomi kerakyatan melalui BUMDes Bersama yang dikelola secara profesional.
BUMDes Bersama menjadi perhatian karena digadang mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat desa dan menaikkan pendapatan desa. Selain itu, BUMDes juga menciptakan lapangan kerja, dan kesempatan berusaha bagi masyarakat desa. (*)