Penanganan Corona
Bupati Temanggung dan Ketua DPRD Gagal Divaksin, Ini Daftar Pejabat Tak Lolos Screening Kesehatan
Bupati Temanggung dan Ketua DPRD Gagal Divaksin, Ini Daftar Pejabat Tak Lolos Screening Kesehatan
Penulis: Saiful Masum | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, TEMANGGUNG - Bupati Temanggung M Al Khadziq gagal disuntik vaksin Covid-19 pada tahap pertama vaksinasi di Kabupaten Temanggung.
Selain itu, sejumlah pejabat penting di Temanggung juga tidak lolos screening sehingga tidak bisa dilakukan vaksinasi.
Mereka adalah Sekda Temanggung Hary Agung Prabowo, Dandim 0706/Temanggung Letkol CZI Kurniawan Hartanto, Ketua DPRD Yunianto, Kepala Pelaksana BPBD Dwi Sukarmei dan Kepala Kejaksaan Negeri Temanggung.
Baca juga: Wali Kota Tegal Dedy Yon Gagal Divaksin, Sudah Siap Disuntik Tak Lolos Screening Kesehatan
Baca juga: Asisten Apoteker Rumah Sakit di Purbalingga Edarkan Narkoba, Polisi: Dia Juga Oplos Obat Berbahaya
Baca juga: Anak Gugat Ibu Kandung di PN Kendal Ihwal Tanah, Ramisah: Saya Disumpahi Meninggal Jadi Babi
Baca juga: Perempuan Pelaku Video Mesum Halte Bus Senen Mengaku Dibayar Rp22.000, Polisi Periksa Kejiawaannya
Hanya Kapolres AKBP Benny Setyowadi dari jajaran Forkompimda yang lolos screening dan dapat dilakukan vaksinasi Covid-19.
Bupati Temanggung, M Al Khadziq mengatakan, sedianya ada 10 orang dari jajaran Forkompimda hingga tokoh agama, budayawan dan juga tokoh masyarakat yang menjadi percontohan vaksinasi tahap pertama.
Hanya saja, separo di antaranya tidak bisa dilakukan vaksinasi karena tekanan darah yang tinggi (hipertensi) di atas batas ketentuan 140/90 mmHg.
"Sebagai percontohan vaksinasi ada 10 orang pemimpin dan tokoh masyarakat. Memang beberapa orang tidak bisa divaksin karena tekanan darahnya tinggi."
"Seperti saya, Ketua DPRD, pak Sekda, pak Dandim dan pak Kajari," terang Khadziq usai vaksinasi Covid-19 di Pendopo Pengayoman, Senin (25/1/2021).
Khadziq menuturkan, berdasarkan arahan dari Dinas Kesehatan, pejabat yang tidak lolos screening vaksinasi akan dilakukan treatmen selama 2 pekan guna menurunkan tensi darah.
Setelah itu, bisa mengikuti proses screening kembali pada termin kedua vaksinasi.
Di lain sisi, ia memastikan, vaksin Covid-19 tahap pertama saat ini sudah terdistribusikan ke fasilitas kesehatan yang ada.
Meliputi 26 puskesmas, 4 rumah sakit dan 2 klinik.
Ia mengajak kepada masyarakat agar bersiap-siap manakala jatah vaksin untuk warga Temanggung sudah tiba.
"Kita berharap vaksin ini membantu tubuh membentuk antibodi. Sehingga kegiatan masyarakat nantinya kembali berjalan sebagaimana mestinya."
"Kapada masyarakat, jangan percaya issu berita hoax yang menakut-nakuti dampak vaksinasi yang belum bisa dibuktikan kebenarannya," ujarnya.
Kepala Dinkes Temanggung, Suparjo menegaskan, sejumlah perjabat yang tidak bisa dilakukan vaksinasi dikarenakan mempunyai penyakit komorbit yaitu hipertensi.
Katanya, setiap orang dengan tensi darah di atas 140/90 mmHg secara otomatis akan tertolak oleh sistim sebagai penerima vaksin.