Penanganan Corona

Wali Kota Tegal Dedy Yon Gagal Divaksin, Sudah Siap Disuntik Tak Lolos Screening Kesehatan

Sudah Siap Disuntik, Wali Kota Tegal Dedy Yon Gagal Divaksin, Terungkap Ini Alasan di Baliknya: Tak Lolos Screening Kesehatan

Tribunpantura.com/Fajar Bahruddin Achmad
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono saat menjalani screening kesehatan di RSUD Kardinah Kota Tegal, Senin (25/1/2021). Dedy Yon gagal menjalani vaksinasi Covid-19 karena gagal screening kesehatan. 

TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono gagal mengikuti penyuntikan vaksin sinovac tahap pertama di RSUD Kardinah Kota Tegal, Senin (25/1/2021). 

Ia tidak jadi disuntik di tahap pertama karena gula darahnya dinyatakan tinggi. 

Dalam kegiatan tersebut, ada sembilan tokoh masyarakat lainnya yang dijadwalkan mendapatkan vaksinasi Covid-19 di tahap pertama.

Baca juga: Bupati Tegal Hadiri Pencanangan Vaksinasi tapi Tidak Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Alasannya

Baca juga: Brimob Jateng Dapat Hibah Tanah 13 Hektar dari Pemkot Solo, Ini Kata Kombes Farid

Baca juga: Percepatan Vaksinasi Covid-19, Yulianto: Termin Kedua di Jateng Harus Rampung 28 Januari

Baca juga: Pemkab Pemalang Terima 8.040 Dosis Vaksin Sinovac, Ini Daftar Penerima Vaksin Tahap Pertama

Di antaranya Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi, Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro, Sekretaris PCNU Kota Tegal Muslih, dan Ketua Badan Kerja Sama Gereja-gereja (BKSG) Kota Tegal Pdt Rokye Tampi. 

Wali Kota Tegal, Dedy Yon mengatakan, ia tidak jadi mendapatkan vaksinasi di tahap pertama karena gula darahnya dinyatakan tinggi. 

Hal itu sesuai keputusan dari dokter. 

"Saya dicek tadi. Karena gula darahnya naik tinggi, saran dari dokter keputusannya tidak bisa divaksin," kata Dedy Yon kepada tribunpantura.com. 

Dedy Yon mengatakan, vaksinasi akan dilakukan setelah gula darahnya dinyatakan normal. 

Setelah sehat ia akan mengikuti vaksinasi Covid-19. 

Ia pun berharap bisa mendapatkan vaksin agar kekebalan tubuhnya meningkat.

"Nanti akan kita cek lagi. Kalau sudah sehat baru divaksin," ujarnya.

Percepatan vaksinasi

Terpisah, pencanangan vaksin tahap pertama (target tenaga kesehatan plus 10 orang jajaran pimpinan daerah) termin kedua di kabupaten/kota di Jawa Tengah dimulai hari ini, Senin (25/1/2021).

31 daerah memulai penyuntikan pada Senin ini. Sedangkan Wonogiri dimulai pada Selasa (26/1/2021) besok.

Distribusi vaksin Sinovac sudah didistribusikan ke seluruh daerah di Jawa Tengah pada Sabtu dan Minggu (23-24/1/2021).

Sementara tiga daerah yakni Kota Semarang, Kota Solo, dan Kabupaten Semarang sudah memulai vaksinasi (penyuntikan pertama) pada termin pertama pada Kamis (14/1/2021).

Kekurangan untuk penyuntikan kedua di Kota Solo akan dilengkapi pada termin kedua ini.

Pada termin kedua atau pengiriman kedua ini, Jateng menerima 248.600 botol vial atau dosis.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, menuturkan pada vaksinasi termin kedua ini, jadwal vaksin lebih fleksibel dan luwes, tidak seperti pada saat termin pertama.

Saat termin pertama, ada penerima vaksin 'tertinggal' sehingga harus menjadwal ulang waktu vaksinasi.

"Sebelumnya, hanya dibatasi satu sesi 15 nakes yang divaksin."

"Dengan jadwal juga sangat rigid dan ketat sekali."

"Untuk percepatan, selama tenaga kesehatan tercatat dalam satu data vaksinasi, maka dia bisa melakukan penyuntikan dimana saja dan kapan saja," kata Yulianto, Senin. (fba/mam)

Baca juga: Wasmad Serahkan Denda Rp50 Juta, Wakil Ketua DPRD Terpidana Kasus Dangdut Viral di Tegal

Baca juga: Hasil dan Klasmen La Liga Spanyol: Suarez Lampaui Messi, Atletico Jauhi Barcelona dan Madrid

Baca juga: Bupati Asip akan Disuntik Vaksin Covid-19 Hari Ini, Begini Persiapan Puskesmas Kesesi Pekalongan

Baca juga: Hasil dan Klasmen Serie A Liga Italia: Lazio Menang Immobile Tertajam di Eropa, Juventus 4 Besar

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved