Berita Jateng
Bupati Grobogan Sri Sumarni Gagal Divaksin Karena Alami Tekanan Darah Tinggi
Bupati Grobogan, Jawa Tengah, Sri Sumarni batal disuntik vaksin Covid-19 akibat tekanan darah tinggi saat pencanangan vaksinasi.
TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - Bupati Grobogan, Jawa Tengah, Sri Sumarni batal disuntik vaksin Covid-19 akibat tekanan darah tinggi saat pencanangan vaksinasi perdana di halaman RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, Grobogan, Senin (25/1/2021).
Sesuai petunjuk teknis vaksinasi Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan, penerima vaksin Covid-19 harus dalam keadaan sehat dengan tekanan darah dalam keadaan normal.
Jika tekanan darah di atas 140/90 mmHg, vaksin SInovac tidak bisa diberikan.
"Hasil pengecekan tadi, ternyata tekanan darah saya cukup tinggi. Bahkan diulang sampai tiga kali tetap tinggi. Sehingga tidak bisa divaksin hari ini. Usia saya belum 60 tahun, mungkin kurang tidur tadi," kata Sri Sumarni usai pencanangan vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Perhatikan Syarat Perjalanan di Jawa Bali di PPKM Jilid 2 yang Bergulir 2 Minggu Kedepan
Baca juga: BCA Digugat Rp 10 Miliar Oleh Sri Bintang Karena Melelang Sertifikat Tanah Jaminan Kedit
Baca juga: Kapolres Pemalang Beberkan Apa yang Dirasakan Setelah Dapat Suntikan Vaksin
Baca juga: Prakiraan Cuaca Kendal Hari Ini Selasa 26 Januari 2021
Selain Bupati Grobogan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr Slamet Widodo juga batal disuntik vaksin Sinovac dengan kendala serupa.
Sementara itu Dandim 0717/Purwodadi Letkol Inf Asman Mokoginta, Kapolres Grobogan AKBP Jury Leonard Siahaan, dan Sekda Grobogan Moh Sumarsono juga tidak bisa mendapatkan vaksin covid-19 lantaran tercatat pernah terinfeksi virus corona.
Meski gagal menjadi orang pertama yang menjajal vaksinasi Covid-19, Sri Sumarni berpesan kepada seluruh masyarakat agar mendukung program vaksinasi Covid-19.
Sebab, kata dia, program itu merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk pencegahan dan pengendalian Covid-19.
"Jangan takut divaksin. Untuk itu, mohon dukungan dari semua lembaga dan masyarakat. Semoga program vaksinasi ini nanti berjalan lancar," sebut Sri Sumarni.
Peran Sri Sumarni kemudian digantikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Grobogan, Agus Siwanto yang tekanan darahnya normal.
Baca juga: Kejaksaan Tegal Periksa Tarikan Iuran Pegawai Honorer yang Masuk PT Taspen
Baca juga: Ganjar Minta Vaksinasi di Kendal Dipercepat, Minimal Sehari 200 Orang
Baca juga: Wali Kota Tegal Usulkan 3 Rancangan Peraturan Daerah, Ini Daftarnya
Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Kota Tegal Selasa 26 Januari, Buka di Tegal Timur dan 7 Tempat Lainnya
Menyusul kemudian Kepala BPBD Kabupaten Grobogan Endang Sulistyongingsih serta sejumlah pejabat Forkopimda.
Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah dimulai dengan tenaga kesehatan sebagai kelompok prioritas yang menerima dosis pertama vaksin Sinovac.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan dr Slamet Widodo menyampaikan pada tahap pertama ini Kabupaten Grobogan mendapatkan jatah vaksin Sinovac sebanyak 9.680 dosis.
Vaksin tersebut nantinya akan diprioritaskan untuk 4.822 tenaga kesehatan yang tersebar di 30 puskesmas dan 8 rumah sakit se-Kabupaten Grobogan. (*)