Berita Kajen
Diduga Depresi Sering Gagal Pelajari Ilmu Gaib, Pria di Pekalongan Gantung Diri di Kamar
Diduga Depresi Sering Gagal Pelajari Ilmu Gaib, Pria di Pekalongan Gantung Diri di Kamar
TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Seorang pria bernama Muhammad Nasir (31), warga RT 4/RW 2, Dukuh Gumelar, Desa Kutosari, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah ditemukan tewas gantung diri di kamarnya.
Diduga pria tersebut depresi dan mempelajari ilmu gaib,
Kapolsek Doro AKP Aries Tri Hartanto saat dihubungi Tribunpantura.com, membenarkan adanya warga di wilayahnya yang gantung diri.
Baca juga: Viral Surat Keberatannya kepada Youtuber Panen Hujatan di Medsos, Eiger: Kami Minta Maaf
Baca juga: Tottenham vs Liverpool: Rekor Suram Moruinho Lawan Klopp, Hanya Menang 2 Kali dalam 12 Pertemuan
Baca juga: Profil Wismoyo Arismunandar, Ipar Tien Soeharto, Dimakamkan Sekomplek dengan Presiden ke-2 RI
Baca juga: Polrestabes Semarang Berduka, Aiptu Janadi Meninggal Dunia, AKBP Indra: Kena Serangan Jantung
"Kami mendapatkan laporan adanya orang gantung diri sekitar pukul 13.00 WIB. Setelah anggota mengecek ternyata benar," kata AKP Aries, Kamis (28/1/2021) malam.
AKP Aries mengungkapkan, untuk kronologinya sekitar pukul 12.30, Warnipah (49) ibu korban memanggil korban, sambil mengetuk pintu kamar, supaya korban keluar kamar karena sudah saatnya makan siang.
Namun, beberapa kali memanggil korban tidak kunjung keluar kamar. Ibunya memanggil Rohman (14) adik korban untuk memanjat kamar kakaknya.
"Kemudian, adiknya mengambil tangga untuk memanjat kamar. Lalu, dari atas dinding kamar adiknya melihat korban dalam keadaan tergantung dengan seutas jarit warna merah," ungkapnya.
Melihat kakaknya tergantung, adiknya langsung turun dan memberitahu tetangga untuk mendobrak pintu kamar.
"Setelah pintu terbuka, korban ternyata sudah meningal dunia," imbuhnya.
Hasil keterangan dari keluarga, sejak sepulangnya kerja di Jakarta 2 tahun yang lalu, korban mengalami depresi, sering mempelajari ilmu gaib.
"Korban juga sering mengeluh ke teman dan tetangga, seperti mendengar suara dikejar-kejar orang akan dibunuh," tandasnya.
AKP Aries menuturkan dari hasil pemeriksaan tim Inafis Polres Pekalongan dan tim medis Puskesmas Doro, pada leher korban terdapat jeratan melingkar ke arah atas dengan tali simpul di bawah telinga kanan.
Kemudian, kotoran tinja keluar dari anus korban dan di temukan alat kelamin mengeluarkan cairan mani. Lalu, ditemukan jejak bekas pijakan kaki korban di kayu tulangan dinding kamar.
"Disimpulkan bahwa korban meninggal dunia murni gantung diri dan tidak terdapat adanya tanda-tanda kekerasan serta penganiayaan baik dari benda tumpul dan senjata tajam."
"Keluarga sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah, dan tidak menghendaki dilakukan autopsi," tambahnya.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/ (Dro)
Baca juga: Update Covid-19 Pemalang: Bertambah 68 Kasus Terkonfirmasi, Total 3.319 Kasus Positif Corona
Baca juga: Tangkapan Udang Rebon Nelayan di Tegal Melimpah, Rusban: Berkah Musim Baratan
Baca juga: Kalah Telak di Pilkada Solo, Tikus Pithi Bidik Pilgub Jateng 2023: Kami Dapat Banyak Pelajaran
Baca juga: Ganjar Suntik Kedua Vaksin Covid-19, Kenapa Baju Adat Melayu Khas Riau yang Dipakai Jadi Perhatian?