Berita Pekalongan

12 Rumah di Simonet Pekalongan Sudah Rusak Parah dan Tidak Dihuni Akibat Abrasi

Abrasi di Dukuh Simonet, Desa Semut, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah kian parah.

Editor: muh radlis
TRIBUN PANTURA/INDRA DWI PURNOMO
Kondisi rumah di Dukuh Simonet Pekalongan yang terdampak abrasi. 

TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Abrasi di Dukuh Simonet, Desa Semut, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah kian parah.

Daratan kian menyusut. Laut sudah berada di teras rumah warga.

Bahkan dari kejadian ini, sudah ada 12 rumah yang dikosongkan oleh penghuninya. Sebab, pasir laut sudah masuk ke dalam rumah.

Hal tersebut diungkapkan, Sunaryo, ketua RT 14 RW 6 Dukuh Simonet.

"Ada 12 rumah yang sudah tidak dihuni oleh warganya. Kondisinya rusak parah," ungkap Sunaryo kepada Tribunjateng.com, Minggu (31/1/2021).

Selain itu, ada 28 rumah yang terdampak dan masih ditinggali sama penghuninya.

"Rumahnya saya, terus Daesan, rumahnya Turah, dan Tarmudi masih ditinggali. Walaupun pasir masuk ke dalam rumah," imbuhnya.

Ia menceritakan, tahun 2015 itu jarak rumah dari bibir pantai itu sekitar 1 km.

Namun sekarang, bibir pantai sudah berada di depan rumah.

Saat disinggung kenapa masih bertahan di lokasi, ia menceritakan sudah tidak ada tempat lagi jika pindah ke lokasi yang lain.

"Walaupun air laut masuk ke rumah saya masih bertahan, karena sudah tidak ada tempat yang bisa dihuni lagi. Mau pindah tidak punya uang," tandasnya.

Sunaryo mengatakan ada 265 jiwa di RT 14 yang terdampak abrasi.

Pemerintah menjanjikan akan segera merelokasi warga Dukuh Simonet ke tempat yang lebih aman, namun saat ini belum terealisasi.

"Semua warga siap apabila relokasi," katanya.

Ia menambahkan, prediksi BMKG pada bulan Februari air laut akan tinggi lagi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved