Berita Pekalongan
12 Rumah di Simonet Pekalongan Sudah Rusak Parah dan Tidak Dihuni Akibat Abrasi
Abrasi di Dukuh Simonet, Desa Semut, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah kian parah.
"Sudah ada prediksi dari BMKG air laut akan naik, jadi saya selalu mengimbau kepada warga untuk waspada," tambahnya.
Hal yang sama juga dikatakan sama Daesan (50) warga RT 14 RW 6 mengatakan, ombak kalau pada malam hari sangat mengerikan.
"Rumah saya sudah kemasukan pasir. Pintu belakang rumah sudah ditanggul dan dipaku agar air laut tidak masuk ke dalam rumah," katanya.
Kalau air laut pasang, biasanya terjadi pada malam hari.
Jadi, kalau malam ia bersama warganya selalu waspada.
"Dari 4 rumah yang berada di deretannya. 3 rumah masih ditinggali dengan kondisi rusak dan satu rumah sudah tidak ditinggalli oleh penghuninya," imbuhnya.
Daesan menambahkan, tetap bertahan di rumah karena tidak punya untuk dijadikan tempat tinggal lagi.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Pekalongan, sudah menyiapkan lahan yang digunakan untuk relokasi warga Dusun Simonet, Desa Semut, Kecamatan Wonokerto, yang terkena imbas dari abrasi.
Hal tersebut diungkapkan, Camat Wonokerto Esy Pusiana saat meninjau Dusun Simonet bersama Komandan Kodim 0710 Pekalongan Letkol CZI Hamonangan Lumban Toruan, Selasa (26/1/2021).
"Pemkab Pekalongan sudah menyiapkan lahan 1 hektar untuk relokasi warga Dusun Simonet," kata Camat Esy kepada Tribunjateng.com.
Menurut Esy, nantinya lokasi untuk relokasi masih berada di Desa Semut.
"Dusun Simonet kan letaknya berada di utara tanggul rob, tempat relokasi berada di selatan tanggul," ujarnya.
Pihaknya mengungkapkan, tanah yang dijadikan relokasi merupakan aset desa.
"Status tanahnya aset desa, kemudian sudah ada persetujuan dari masyarakat semut dan badan permusyawaratan desa (BPD) sudah mendatangi bahwa tanah tersebut akan diserahkan ke Pemkab Pekalongan," ungkapnya.
Kemudian progres relokasi sendiri saat ini sudah masuk ke Kementrian PUPR sejak bulan Mei 2020.
"Di lokasi relokasi, sudah dilakukan pengurukan tanah. Mudah-mudahan tahun ini terealisasi," imbuhnya. (Dro)