Berita Jateng
Pesta Durian di Sigaluh Banjarnegara Tak Digelar Tahun Ini karena Pandemi Corona
Cuaca ekstrem tahun ini menambah derita petani durian di Kabupaten Banjarnegara di tengah cekaman pandemi Covid 19.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: muh radlis
Tetapi saat ini, kata dia, setiap hari Durian yang dipanen di desa itu hanya berkisar 100 sampai 200 butir.
Bukan hanya produktivitas buah Durian yang menurun.
Kualitas buah Durian saat ini juga tidak sebagus musim normal.
Banyak ditemukan buah dengan rasa hambar atau kurang manis.
Akibatnya, petani atau pedagang harus menyortir lagi hasil panennya yang sedikit agar tidak mengecewakan pelanggan.
Menurunnya produktivitas buah hingga sebagian kurang manis ini disinyalir karena dampak cuaca ekstrem.
Curah hujan yang terlalu tinggi ternyata kurang menguntungkan bagi petani.
Banyak bunga atau bakal buah yang rontok sehingga tidak berkembang menjadi buah.
Padahal permintaan buah Durian, meski pandemi, tetap tinggi saat ini.
Terlebih Durian lokal dari Kecamatan Sigaluh cukup dikenal oleh masyarakat luar karena keunggulannya.
Beberapa varietas Durian Lokal dari daerah ini bahkan sempat memenangi kontes Durian di tingkat provinsi maupun nasional.
"Permintaan Durian banyak dari luar kota, Jakarta, Semarang, Yogya, " katanya. (aqy)