Berita Pemalang
Disebut Sudah Berstandar FIFA, Stadion Mochtar Pemalang Masih Butuh Rp45 Miliar untuk Fasiltias Ini
Disebut Sudah Berstandar FIFA, Stadion Mochtar Pemalang Masih Butuh Rp45 Miliar untuk Fasiltias Ini
Penulis: budi susanto | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, PEMALANG - Pembenahan Stadion Mochtar Pemalang sudah rampung dikerjakan.
Bahkan Pemkab Pemalang juga telah meresmikan stadion itu secara virtual.
Meski demikian, beberapa fasilitas nempak belum sepenuhnya terpasang.
Hal itu juga dilontarkan oleh Bupati Pemalang Junaedi, saat melakukan peninjauan, Rabu (10/2) lalu.
• Di Akhir Masa Jabatan, Bupati Pemalang Junaedi Singgung Stadion Mochtar Sudah Sesuai Standar FIFA
• Top 5 Destinasi Liburan Jelang Perayaan Imlek Versi tiket.com, Ada Klenteng Sam Po Koong Semarang
• Resmi Diblokir Kominfo, Apa Itu TikTok Cash?
• Hati-hati, Jalur Sibelis Pekalongan Longsor, Kades Tenogo: Sebelumnya Ada Batu Besar Menggelinding
Dalam tinjauannya, ia menuturkan penataan lahan parkir, pemasangan lampu stadion, jogging track, serta team bench belum dilakukan.
Diketahui luasan Stadion Mochtar mencapai 4 hektar, yang bisa menampung 4 ribu penonton.
Pemkab juga menghabiskan anggaran dengan total Rp47,5 miliar lebih untuk pembangunan Stadion Mochtar.
Total dana tersebut dibagi manjadi beberapa pengerjaan, seperti penataan stadion Rp39 miliar.
Revitalisasi yang mencukup rumput standar FIFA serta sarana pendukung Rp7 miliar, dan pembangunan tribun penonton Rp1,3 miliar.
Menyoal kurangnya fasilitas di Stadion Mochtar, Supriyanto, Kabid Cipta Karya DPU-TR Kabupaten Pemalang, menuturkan, pendanaan masih dibutuhkan untuk melengakapi fasilitas stadion.
"Kisaran dana yang dibutuhkan untuk melangkapi fasilitas bisa mencapai Rp45 miliar," jelasnya, Kamis (11/2/2021).
Dilanjutkannya, penambahan fasilitas tersebut sudah diwacanakan oleh Pemkab Pemalang.
"Bagitu juga pendanaannya, sudah kami ajukan ke Pemkab," imbuhnya.

Kata Bupati Junaedi
Sebelumnya, di akhir masa jabatannya, Bupati Pemalang Junaedi, berharap dunia sepakbola Pemalang bisa semakin berkembang.
Hal itu diucapkannya saat meninjau Stadion Mochtar yang pembangunannya sudah terselesaikan.
Dalam tinjauannya, ia menuturkan, pembangunan stadion berawal dari aspirasi pecinta sepakbola di Pemalang.
"Kini stadion yang dilengkapi rumput standar FIFA ini sudah rampung, meski belum 100 persen dan masih butuh penambahan. Namun saya harap bisa mendongkrak dunia sepakbola di Pemalang," paparnya, Rabu (10/2/2021).
Junaedi menuturkan, PSIP Pemalang bisa memanfaatkan stadion kebanggan masyarakat Pemalang untuk berlatih.
"Kedapan stadion ini bisa digunakan PSIP untuk berlatih dan berlaga," jelasnya Junaedi.
Dengan pembenahan Stadion Mochtar, ia menjelaskan prestasi PSIP bisa ikut terangkat.
"Kami harap kancah sepakbola Pemalang terangkat, dan menghasilkan prestasi," imbuhnya.
Junaedi menambahkan, maasih ada fasilitas yang harus ditanbah di Stadion Mochtar.
"Mungkin akan ada pembenahan lagi, karena beberapa fasilitas belum terpasang, seperti lampu, dan tempat parkir. Penambahan itu akan dilanjutkan oleh pemimpin Kabupaten Pemalang yang baru," tambahnya.
Tak henti minta maaf
Sebelumnya, peresmian sejumlah pembangunan yang digelar secara virtual, menjadi kado terkahir bagi Bupati Pemalang Junaedi.
Pasalnya Februari 2021 menjadi akhir masa jabatan Bupati Pemalang Junaedi, yang telah memimpin selama dua periode.
Di sela peresmian ia tak hentinya mengucap maaf, jika dalam kepemimpinannya sering membuat salah.
"17 Februari ini masa jabatan saya sebagai Bupati selesai, jadi tinggal sepekan saya tidak lagi memimpin Pemalang," paparnya, saat memimpin peresmian virtual, Rabu (10/2/2021).
Dilanjutkannya, meski tinggal tujuh hari, namun tugas akan diembannya sampai akhir.
"Saya hanya diamanati rakyat untuk memimpin, jadi keberhasilan yang dilakukan selama ini bukan keberhasilan saya, namun keberhasilan masyarakat," tuturnya.
Junaedi juga menuturkan, dalam kepemimpinannya, ia sadar banyak kekurangan.
"Selama sepuluh tahun saya memimpin, banyak yang sudah dikerjakan, namun juga banyak kekurangan. Untuk itu secara pribadi saya minta maaf ke masyarakat," jelasnya.
Ia berpesan, keberhasilan atau hal positif harus diteruskan oleh Bupati baru yang akan memimpin Pemalang.
"Hal itu wajib, namun hal buruk jangan sampai dilanjutkan. Sekali lagi saya menta maaf jika banyak kekurangan saat saya memimpin Pemalang, saya pamit," tambahnya. (bud)
• Bupati Pemalang Resmikan 12 Hasil Pembangunan Senilai Rp220 Miliar, Gedung DPRD Paling Fantastis
• Mbah Saniyem Warga Pekalongan Tewas Disambar Petir saat di Sawah, Keluarga Ungkap Kondisi Korban
• Inna Lillahi wa Innailahi Rajiun, Maryani Korban Banjir Pekalongan Meninggal di Pengungsian
• Viral Korban Banjir Minta Beras Oknum Dinsos Pekalongan Malah Karaoke, Ganjar Turun Tangan