Berita Kajen
Hati-hati, Jalur Sibelis Pekalongan Longsor, Kades Tenogo: Sebelumnya Ada Batu Besar Menggelinding
Hati-hati, Jalur Sibelis Pekalongan Longsor, Kades Tenogo: Sebelumnya Ada Batu Besar Menggelinding
TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Tebing setinggi 25 meter di jalur Sibelis baru di Desa Tenogo, Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan, longsor, Rabu (10/2/2021).
Jalur ini memang membelah tebing. Apabila dari arah Kajen, tebing tersebut berada di sebelah kiri.
Lalu, sebelah kanan jalan tersebut jurang. Namun kini sudah dilengkapi beton pembatas.
• Mbah Saniyem Warga Pekalongan Tewas Disambar Petir saat di Sawah, Keluarga Ungkap Kondisi Korban
• Viral Korban Banjir Minta Beras Oknum Dinsos Pekalongan Malah Karaoke, Ganjar Turun Tangan
• Unnes akan Anugerahi Eks Terpidana Korupsi Minyak Goreng Nurdin Halid Gelar Doktor Honoris Causa
• Inna Lillahi wa Innailahi Rajiun, Maryani Korban Banjir Pekalongan Meninggal di Pengungsian
Kepala Desa Tenogo, Agus Susilo, mengatakan tebing setinggi 25 meter di tepi jalur Sibelis longsor.
Bangunan pengaman jalan pun jebol akibat dihantam tanah longsor tersebut.
"Perkiraannya, longsor terjadi pada Rabu dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB."
"Saya baru mendapat laporan peristiwa itu pukul 04.00 WIB dari salah seorang warganya yang sedang dalam perjalanan menuju Pasar Kajen," kata Kades Tenogo Agus saat dihubungi Tribunpantura.com, malam.

Akibat kejadian ini, material longsor dan menutupi sebagian badan jalan, sehingga arus lalu lintas terganggu.
"Tadi jalur Sibelis baru tersebut ditutup sementara. Pasalnya, Bina Marga Jateng melakukan pembersihan material longsor," imbuhnya.
Menurutnya, tebing juga terancam longsor susulan jika hujan deras terus turun.
"Belakangan hari ini memang sudah ada tanda-tanda longsor di sana. Kerikil-kerikil dari tebing berjatuhan."
"Menggelinding sampai ke badan jalan. Bahkan juga ada batu besar yang menggelinding jatuh ke jalan," ujarnya.
Hingga sore tadi, proses pembersihan longsoran masih berlangsung. Bina Marga Jateng mendatangkan alat-alat berat.
"Tadi saya mengecek masih dibersihkan pakai alat berat. Tapi kemudian hujan turun dengan intensitas tinggi," imbuhnya.
Ia menambahkan akses jalan ini sangat penting karena merupakan jalur antar kabupaten yang menghubungkan Pekalongan dengan Banjarnegara.
"Saya mengimbau kepada pengguna jalan untuk lebih berhati-hati saat melintasi jalur pegunungan tersebut."
"Selain rawan longsor dan pohon tumbang, ceceran tanah tebing di jalan membuat jalanan licin," tambahnya. (dro)
• Namanya Turut Disebut dalam Kasus Dugaan Penganiayaan Perwira Polisi, AKBP Ferry Angkat Bicara
• 52 Nakes di Temanggung Alami Efek Samping Ini Pascavaksinasi Tahap Pertama, 3 Orang Dirawat di RS
• Di Akhir Masa Jabatan, Bupati Pemalang Junaedi Singgung Stadion Mochtar Sudah Sesuai Standar FIFA
• Polisi Grebek Gudang Palawija di Blora, Ternyata Isinya Timbunan Pupuk Bersubsidi dari Wilayah Ini