Berita Pendidikan

Nurdin Halid Dianugerahi Gelar Kehormatan Seperti Habib Luthfi, Mahasiswa Unnes Demo: Tak Layak

Nurdin Halid Dianugerahi Gelar Kehormatan Seperti Habib Luthfi, Mahasiswa Unnes Demo: Tak Layak

Penulis: m zaenal arifin | Editor: yayan isro roziki
Istimewa
Pengurus BEM KM Unnes melakukan aksi protes atas penganugerahan gelar doctor honoris causa pada Nurdin Halid di halaman kampus Unnes, Kamis (11/22/2021). 

Melihat rekam jejak tersebut, Wahyu mendesak Rektor dan Senat Unnes untuk membatalkan penganugerahan gelar doctor honoris causa kepada Nurdin Halid dan menghentikan semua proses untuk menyelenggarakan prosesi atas penganugerahan tersebut.

"Kami juga mendesak Rektor dan Senat Unnes agar menghentikan segala bentuk upaya mengobral gelar doctor kehormatan kepada para pejabat/politisi dan sudah semestinya mengedepankan aspek keteladanan," sambungnya.

Tak hanya itu saja, Wahyu juga mendesak Rektor dan Senat Unnes menjunjung tinggi marwah akademik dan menjauhkan segala tindakan yang memiliki tendensi politik sehingga kampus patut menjadi center of excellent, terutama dalam hal penegakan etika, moral, dan kepribadian yang baik.

Habib LUthfi terima gelar kehormatan

Sebelumnya diberitakan, Habib Lutfi bin Yahya memperoleh gelar kehormatan honoris causa (HC) Bidang Komunikasi Dakwah dan Sejarah Kebangsaan dari Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Upacara penganugerahan digelar secara daring dan luring di Auditorium Unnes, Senin (9/11/2020).

Sejumlah pejabat mulai dari daerah, provinsi hingga pusat, hadir dalam penganugerahan tersebut.

Diantaranya, Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maemun, dan masih banyak lainnya.

Bahkan Presiden RI Joko Widodo juga mengikutinya secara daring.

Rektor Unnes, Prof Dr Fathur Rokhman mengatakan, penganugerahan gelar doktor kehormatan kepada Habib Luthfi bin Yahya merupakan bentuk memuliakan ilmu, rasa hormat, dan bangga kepada seorang ulama, guru, dan sekaligus tokoh kharismatik yang telah banyak berkontribusi kepada bangsa dan negara.

Khususnya pada peningkatan rasa nasionalisme kebangsaan melalui seni dakwah yang menyejukkan serta mendamaikan atas kebhinekaan Indonesia.

"Habib Luthfi bin Yahya memiliki gaya komunikasi yang natural dan elegan. Gaya dakwah dan pola berpikir beliau out of the box dari kebanyakan orang."

"Hal inilah menjadi pembeda dari para ulama dan habaib yang lain," kata Fathur Rokhman.

Kharismatik Habib Lutfi bin Yahya yang terpancar dari komunikasi dakwah dan sejarah kebangsaan itu mengantarkannya untuk dianugerahi Doktor Kehormatan di Unnes.

Lebih lanjut ia menegaskan, karya-karya Habib Lutfi bin Yahya dalam bentuk buku dan gaya komunikasi dakwah ini memiliki novelty yang sesuai dengan bidang Komunikasi Dakwah dan Sejarah Kebangsaan.

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved