Pelajar SMAN 2 Batang Cetak Prestasi Lewat Lomba Komik Digital Bertema Pendidikan

TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG – Siswa SMAN 2 Batang kembali menunjukkan bakat luar biasa mereka dengan menorehkan prestasi dalam lomba komik digital.

Kompetisi ini menjadi ajang bagi para pelajar untuk mengedukasi masyarakat secara kreatif dan praktis melalui platform digital.

Kepala SMAN 2 Batang, Sugeng, menjelaskan bahwa lomba ini merupakan bagian dari program kerja sama Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia.

Salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah menyampaikan pesan pendidikan dan moral, seperti pencegahan perundungan, dalam bentuk yang menarik bagi generasi muda.

"Kami ingin siswa tidak hanya melek digital tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi untuk menciptakan konten positif di media sosial. Komik digital menjadi sarana yang efektif untuk itu," kata Sugeng, Selasa (7/1/2025).

Baca juga: Dishub Batang Pertimbangkan Pengelolaan Parkir oleh Pihak Ketiga untuk Tingkatkan PAD

Ia menambahkan, karya-karya siswa tidak hanya dipublikasikan secara lokal, tetapi juga dibagikan di grup Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia, sebagai bentuk kolaborasi internasional.

Salah satu karya yang mencuri perhatian adalah hasil kolaborasi Radian dan Satria, yang berhasil memenangkan lomba.

Komik mereka mengisahkan perjuangan seorang siswa disabilitas yang terus bersemangat mencapai kesuksesan meski memiliki keterbatasan fisik.

"Ini pengalaman pertama kami menggunakan aplikasi digital untuk menggambar. Butuh waktu sebulan untuk menyelesaikan desainnya, dan kami memilih tema ini karena ingin memberikan inspirasi bagi semua orang," ungkap Radian.

Karya mereka yang telah dipublikasikan melalui Instagram mendapatkan beragam respons positif, baik dari teman-teman sekolah maupun para guru.

"Melihat apresiasi dari banyak pihak, kami semakin termotivasi untuk terus berkarya dan mengasah kemampuan menggambar," tambah Satria.

Baca juga: Lantik 1.516 PPPK Guru, Tenaga Kesehatan dan Teknis, Ini Pesan Pj Bupati Batang

Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah kreativitas siswa, tetapi juga menunjukkan bagaimana seni dapat menjadi alat edukasi yang efektif.

Diharapkan, ke depannya lebih banyak siswa yang terlibat dalam program serupa untuk mengembangkan kemampuan mereka sekaligus membawa manfaat bagi masyarakat luas. (*)