Berita Batang

Bu Camad Tamasya Antar Batang ke 10 Besar Penilaian PPD Jateng

Bu Camad Tamasya Antar Batang ke 10 Besar Penilaian PPD Jateng. Apa itu Bu Camad Tamasya? Berikut penjelasan wakil bupati batang suyono

Penulis: dina indriani | Editor: yayan isro roziki
Istimewa
Penilaian Tahap II PPD Tahun 2021 untuk Kabupaten Batang dilakukan secara daring oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Provinsi Jawa Tengah di Aula Kantor Bupati, Kabupaten Batang, Kamis (11/2/2021). 

TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang maju sebagai nominasi 10 besar penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2021 tingkat provinsi Jawa Tengah.

Program inovasi unggulan yang diangkat yakni “Bu Camad Tamasya” (Budidaya Cacing, Madu, Pembuatan Cuci Tangan, Masker dan Tanam Sayuran).

Bu Camad Tamasya merupakan program pemberian hibah kepada 4.031 Rukun Tetangga (RT) dalam rangka pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Wilayah Kabupaten Batang.

Profil Prie GS Budayawan dan Kartunis Semarang Kelahiran Kendal, Meninggal karena Serangan Jantung

Mensos Risma Beri Kejutan Korban Longsor Kalijering Kebumen, Singgung soal Anggaran Relokasi

Amir Machmud Ajak Wartawan di Tegal Refleksikan Hari Pers Nasional

Apindo Jateng Yakinkan Dana Pekerja Aman Dikelola BPJAMSOSTEK

Penilaian Tahap II PPD Tahun 2021 untuk Kabupaten Batang dilakukan secara daring oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Provinsi Jawa Tengah di Aula Kantor Bupati, Kabupaten Batang, Kamis (11/2/2021). 

Penghargaan Pembangunan Daerah merupakan acara tahunan yang dilakukan oleh Bappenas, di seluruh provinsi se-Indonesia.

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kabupaten Batang Ari Yudianto mengatakan, tahun ini merupakan tahun ketiga Pemkab Batang masuk nominasi 10 besar PPD tingkat Jawa Tengah. 

“Nantinya, dari 10 besar ini akan diseleksi kembali, dan tiap kota/kabupaten masing-masing diambil satu perwakilan untuk maju ke tingkat nasional,” tutur Ari.

Ia juga menjelaskan, adanya pandemi Covid-19 dinilai cukup berdampak pada program perencanaan yang telah disusun pada tahun sebelumnya.

Sehingga Pemerintah Daerah harus kembali memutar otak agar bisa memaksimalkan kinerjanya untuk tetap membuat masyarakat sejahtera.

“Diharapkan pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga perencanaan kita bisa berjalan dengan baik sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah disusun sebelumnya,” ujarnya.

Sementara, Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan, melalui penilaian PPD ini, nantinya dapat memberikan gambaran kabupaten yang terbuka dan transparan dalam sisi pembangunan yang seutuhnya di wilayah Kabupaten Batang.

 “Dengan dihadirkannya semua stakeholder terkait, diharapkan bisa memberikan masukan-masukan kepada jajaran Pemkab Batang terkait kebutuhan masyarakat untuk membangun Kabupaten Batang yang lebih baik,” ujarnya.

Suyono berharap penilaian PPD tingkat Provinsi Jawa Tengah ini bersifat objektif.

"Karena Kabupaten Batang mempunyai nilai plus tersendiri dibanding dengan daerah lain terkait program inovasi unggulannya," pungkasnya.(din)

Bupati Wihaji Tegaskan Segera Perbaiki Permanen Tebing Longsor di Kradenan Batang

Berikut Ini Daftar HP Harga di Bawah Rp 2 Juta Bulan Februari 2021

Polres Pemalang, Kodim 0711 dan Satgas Penanganan Covid-19 Bentuk Tim Khusus UKL

Pelajar SMP di Banyumas Cabuli 4 Anak, Pelaku Sering Nonton Film Porno dan di Bully di Sekolah

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved