Berita Solo

Gusti Moeng dan Kerabat Keraton Solo Dikunci dalam Keraton Kulon, Begini Kronologinya

Gusti Moeng dan Kerabat Keraton Solo Dikunci dalam Keraton Kulon, Begini Kronologinya, kata Pangeran Edi Wirabumi bermula dari Kunjungan BPK RI

Tribunpantura.com/Sholekan
Kanjeng Pangeran Wirabumi ketika memberikan keterangan terkait dikuncinya beberapa kerabat Keraton Solo, Jumat (12/2/2021). 

TRIBUNPANTURA.COM, SOLO - Beberapa kerabat Keraton Solo dikunci di dalam Keraton sejak Kamis (11/2/2021) kemarin. 

Beberapa kerabat keraton yang terkurung yaitu GKR Wandasari atau Gusti Moeng dan GKR Timoer. 

Selain itu, dua penari bedoyo juga turut dikunci di Rumah Keraton Kulon.

Terungkap Motif Pembunuhan Wanita dalam Lemari Kamar Hotel Semarang, Pelaku Suami Siri Korban

Dituding Dukun Santet, Pasangan Lansia Rumahnya Dibakar Massa, Nenek Meninggal Kena Bacok

Bermula Saling Ejek di Grup WA Dua Debt Collector di Pekalongan Duel Adu Jotos, Satu Tewas

Banjir Bandang Terjang Dua Desa di Sirampog Brebes, Warga Ramai-ramai Selamatkan Sepeda Motor

Menantu PB XII, Kanjeng Pangeran Edi Wirabumi membenarkan ada kerabat Keraton yang dikunci di dalam Keraton Kulon. 

Dia menyampaikan, Gusti Moeng juga termasuk kerabat keraton yang dikunci di dalam keraton. 

Kanjeng Pangeran Edi menuturkan, awal mula kejadian tersebut saat Gusti Moeng mendapatkan informasi, ada tamu yang naik mobil dengan nomor polisi RI 10. 

"Ternyata itu ketua BPK RI," ucap Edi pada awak media, Jumat (12/2/2021). 

Lantaran yang datang adalah ketua BPK RI, lanjut dia, Gusti Moeng merasa berkepentingan untuk menyampaikan aspirasi kepada Ketua BPK RI. 

Edi menjelaskan, aspirasi yang hendak disampaikan yakni berkaitan dengan Gusti Moeng beberapa waktu lalu menerima surat dari BPK Jawa Tengah. 

"Gusti Moeng pernah mendapat surat dari BPK Semarang (Jawa Tengah) yang menanyakan semacam pertanggungjawaban keuangan Tahun 2018," jelasnya. 

Menurutnya, karena ketua BPK RI ada di Keraton, Gusti Moeng ikut masuk. 

"Pintunya juga terbuka," ungkapnya. 

Saat Gusti Moeng masuk ke Keraton, menurutnya, ternyata tamu sudah dipindahkan ke sisi barat. 

Setelah itu pintu dikunci. 

"Lewat keputren juga dikunci," ungkapnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved