Berita Pendidikan
Setelah Kritik Gelar Kehormatan Dr HC Nurdin Halid, Prof BR Dikeluarkan dari WAG Profesor Unnes
Setelah Kritik Gelar Kehormatan Dr HC Nurdin Halid, Prof BR Dikeluarkan dari WAG Profesor Unnes
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: yayan isro roziki
Sebelumnya, pada Mei 2020, Fathur juga mengeluarkan Prof Tri Marhaeni Pudji Astuti dan Prof Hartono, keduanya saat itu memposting berita tentang adanya operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap pejabat Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di grup WA Majelis Profesor.
Dalam grup Whatsapp itu, Prof Marhaeni menulis: Semoga tidak terjadi di kampus kita.
Tanggapan Rektor Unnes Fathur Rokhman: tak sengaja

Mengenai dikeluarkannya Profesor BR dari grup "Majelis Profesor", Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Fathur Rokhman mengatakan hal itu terjadi karena ketidaksengajaan.
Sebab, Fathur yang menjadi admin grup tersebut mengaku ponsel miliknya saat itu sedang mengalami gangguan teknis berkaitan dengan masalah pengaturan.
Fathur justru mempertanyakan hal tersebut lantaran baru menyadari kejadian itu.
"Apa ada yang dikeluarkan atau teremove? Barangkali tidak sengaja karena salah pencet. HP sensitif, masalah teknologi saja," katanya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (14/2/2021).
Setelah Fathur menelusuri ternyata bukan hanya Profesor BR saja yang keluar dari grup, ada juga beberapa anggota Majelis Profesor Unnes yang lain.
Berdasarkan tangkapan layar, Fathur menerima pesan WA dari Profesor Agus Nuryatin yang menginformasikan turut dikeluarkan dari grup tersebut.
Selain itu, disebutkan pula dalam percakapan tersebut profesor lainnya juga bernasib sama yakni Profesor Rustono dan Profesor DYP.
"Ternyata ada beberapa yang te-remove. Sudah saya minta Ketua Majelis Profesor untuk cek. Mungkin karena data direset," ucapnya.
Sementara itu, Fathur juga menanggapi terkait kritik pemberian gelar kehormatan kepada Nudin Halid.
Ia mengaku belum menerima laporan secara tertulis soal kritik yang dimaksud.
"Enggak ada kritik tertulis dari profesor Unnes yang masuk ke meja Rektor."
"Para profesor sibuk pembelajaran daring dan penyiapan artikel bereputasi internasional," pungkasnya.