Berita Tegal
Pipa Transmisi Kalibakung Putus, Aliran Air 19.000 Sambungan Pelanggan PDAM Kota Tegal Putus
Pipa Transmisi Kalibakung Putus, Aliran Air 19.000 Sambungan Pelanggan PDAM Kota Tegal Putus
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Bencana tanah bergerak yang terjadi di wilayah Kalibakung, Kabupaten Tegal, menyebabkan putusnya pipa transmisi milik Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Tirta Utama Jawa Tengah.
Akibat kerusakan itu, ada sebanyak 19.000 pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tegal, yang ikut terdampak.
Direktur PDAM Kota Tegal, Hasan Suhandi mengatakan, kerusakan pipa air utama di wilayah Kalibakung, menyebabkan aliran air bersih untuk daerah Tegal, Brebes, dan Slawi, terhenti.
• Jumlah Pengunjung Objek Wisata Guci Turun Drastis, Hasib: Dampak Jalan Ambles di Kalibakung
• Tiga Warga Tuban Ditangkap Polisi, Curi Kayu, Sekap dan Todong Pistol Mantri Hutan di Blora
• Emak-emak Pengendara Vario Tewas Terlindas Truk di Jalur Pantura, Ditabarak saat Mau Nyebrang
• Cium Bau Busuk, Pencari Rumput di Surobayan Pekalongan Temukan Mayat Membusuk, Polisi Temukan Ini
Termasuk di lingkup PDAM Kota Tegal, tercatat ada 19 ribu sambungan rumah yang terdampak.
Ia menjelaskan, gangguan tersebut berlangsung sejak, Jumat (12/2/2021) malam.
Kepada pelanggan PDAM Kota Tegal, Hasan menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya aliran air selama proses perbaikan pipa.
"Sampai saat ini masih dilakukan perbaikan. Jadi yang menghambat proses perbaikan adalah curah hujan yang masih tinggi."
"Karena kalau hujan, dikhawatirkan barangkali longsor dan membahayakan para pekerja," kata Hasan kepada tribunpantura.com, Selasa (16/2/2021).
Sebagai rasa kepedulian, menurut Hasan, pihaknya setiap hari membagikan air bersih kepada pelanggan PDAM Kota Tegal.
Dalam sehari ada sekira 50 ribu sampai 60 ribu liter air.
Semua pelanggan di seluruh kecamatan di Kota Tegal, secara berurutan dibagikan air bersih.
Terutama bagi pelanggan di wilayah Kecamatan Tegal Barat dan Tegal Timur yang paling terdampak.
Hasan mengimbau, pelanggan untuk membuat tandon air sebagai tempat persediaan air.
Jadi ketika mengalami kerusakan pipa, ada cadangan air yang bisa digunakan untuk dua sampai tiga hari ke depan.
"Jadi tiap hari ada sekira 10 sampai 12 tangki air yang kita bagikan kepada pelanggan. Per tangkinya berukuran 5 kubik atau 5.000 liter," ungkapnya. (fba)
Baca juga: Banjir di Kudus Diduga Bercampur Limbah Pabrik, Komisi E DPRD Jateng Desak Pemerintah Lakukan Ini
Baca juga: 210 Hotel di Semarang Berlabel tiketCLEAN, Okupansi Diklaim Naik hingga 108 Persen
Baca juga: Nelayan Kota Tegal Deklarasi Siap Pensiunkan Cantrang, HNSI: Tunggu Aturan Menteri Baru
Baca juga: Inna Lillahi wa Innailahi Rajiun, Cendekiawan Muslim Jalaludin Rakhmat Wafat, Ini Profil-Biodatanya