Berita Pekalongan

Direndam Banjir 2 Minggu, Dua Jalan Utama di Pekalongan Utara Lumpuh, Kendaraan Tak Bisa Lewat

Direndam Banjir 2 Minggu, Dua Jalan Utama di Pekalongan Utara Lumpuh, Kendaraan Tak Bisa Lewat

Tribunpantura.com/Indra Dwi Purnomo
Salah satu ruas jalan utama di Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, yang lumpuh dan sudah 2 minggu direndam banjir. 

TRIBUNPANTURA.COM, PEKALONGAN - Hujan lebat yang terus mengguyur Kota Pekalongan pada Februari 2021 ini, membuat sebagian besar wilayah di Kecamatan Pekalongan Utara terendam banjir lebih dari dua Minggu.

Akibatnya, dua jalan kota di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara lumpuh, karena akses jalan yang sulit dilewati akibat tingginya genangan air.

Camat Pekalongan Utara Sri Karyati saat dikonfirmasi dua jalan lumpuh itu yaitu Jalan Kusuma Bangsa dan Jalan WR Supratman.

Baca juga: Ganjar Pranowo Sebut Penanganan Banjir di Pekalongan Perlu Desain Khusus

Baca juga: Viral, Salat Jenazah dan Pemakaman Pasien Covid-19 di Tengah Banjir Pekalongan: Alhamdulillah

Baca juga: ARDY Laporkan Gubernur DIY ke Komnas HAM, Sultan: Tidap Apa-apa, Biarin Saja

Baca juga: Profil Komjen Agus Andrianto, Kabareskrim yang Fasih Memarut Kelapa, Wajahnya Terbakar Kena Petasan

"Rata-rata ketinggian air mulai dari 20 centimeter hingga selutut orang dewasa."

"Kendaraan roda dua tidak bisa lewat, karena itu diparkirkan di tempat yang tidak dalam ketinggian airnya," kata Camat Pekalongan Utara Sri, Jumat (19/2/2021) sore.

Menurutnya, masyarakat yang akan beraktivitas dan melintas di kedua jalan tersebut akan menaiki perahu atau menumpang pada armada besar.

Misalnya truk milik petugas pemadam kebakaran/PMI, Satpol PP dan lainnya.

"Kendaraan roda dua tidak bisa lewat, akses tertutup semua dan banjir yang terdampak paling parah berada di Kecamatan Pekalongan Utara," ujarnya.

Sri Karyati menambahkan, dari 7 kelurahan yang ada, sebanyak 669 warga terpaksa mengungsi di 20 titik lokasi pengungsian.

"Kami terus memantau keadaan pengungsi, dapur umum mandiri serta dari Pemkot sudah ada dan selalu suplai makanan untuk pengungsi," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha mengatakan, hari ini tim BPBD bersama TNI-Polri, relawan tengah fokus evakuasi masyarakat terdampak banjir.

"Hampir tiga minggu, banjir menggenang sebagian wilayah Kota Pekalongan dan masih banyak masyarakat yang memilih untuk bertahan."

"Evakuasi yang kami lakukan ini untuk meminimalkan risiko yang lebih besar," kata Dimas.

Dimas menambahkan, selama ini evakuasi diprioritaskan untuk orang-orang rentan yakni wanita, ibu menyusui, balita, lansia, dan orang sakit yang membutuhkan bantuan evakuasi.

"Kami mendapat informasi bahwa di Kandang Panjang ada dua titik yang harus kami bantu evakuasi yakni lansia dan balita beserta ibunya."

"Rencananya, akan diungsikan ke tempat pengungsian terdekat yang disediakan pemerintah," tambahnya.

Dimas mengungkapkan, hingga saat ini total pengungsi yang ada di Kota Pekalongan berjumlah 2.672 jiwa dan lokasi pengungsian berada di Kecamatan Pekalongan Barat dan Utara.

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved