Penanganan Corona
Muchlasin Sebut Kebutuhan Vaksin untuk Pelayan Publik di Batang Capai 23.900 Dosis
Kepala Dinkes Batang Muchlasin Sebut Kebutuhan Vaksin untuk Pelayan Publik di Batang Capai 23.900 Dosis
Penulis: dina indriani | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang saat ini sedang fokus mendata calon penerima vaksin khusus tenaga pelayanan publik.
Kepala Dinkes Batang, Muchlasin, mengatakan tenaga pelayanan publik yang diprioritaskan adalah anggota DPRD, Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI-Polri dan para jurnalis.
"Mereka harus didahulukan karena setiap hari melayani masyarakat langsung sekaligus sebagai contoh, namun tetap menunggu vaksin yang akan dikirim dari Provinsi Jawa Tengah," tuturnya, Jumat (19/2/2021).
• Profil Komjen Agus Andrianto, Kabareskrim yang Fasih Memarut Kelapa, Wajahnya Terbakar Kena Petasan
• Direndam Banjir 2 Minggu, Dua Jalan Utama di Pekalongan Utara Lumpuh, Kendaraan Tak Bisa Lewat
• Lurah Arifullah Klaim 90 Persen Masyarakat Kraton Tegal Taat Protokol Kesehatan
• Matan Wali Kota Solo Rudy Kembali Jalani Profesi Lawas, Jadi Tukang Las: Sama, Melayani Masyarakat
Muchlasin mengatakan untuk kebutuhan vaksin bagi para tenaga pelayanan publik di Batang mencapai 23.900 dosis.
“Kebutuhan vaksin bagi para tenaga pelayanan publik di Batang mencapai 23.900 dosis, sedang saat ini baru datang 12.000 dosis."
"Kemungkinan vaksin yang datang akan bertahap, jadi kita seleksi mana saja yang harus didahulukan,” ujarnya.
Ia menegaskan, untuk waktu pelaksanaan vaksinasi masih menunggu kepastian dari Provinsi Jawa Tengah.
Berdasarkan data, jumlah lansia dan pelayanan publik di Jawa Tengah mencapai 5,3 Juta orang.
Sedangkan vaksin akan dikirim dalam beberapa termin, untuk termin pertama sekitar 1,2 Juta dosis.
Para pedagang tidak perlu khawatir, karena akan tetap memperoleh vaksin, hanya saja waktunya tidak bersamaan dengan pelayan publik lainnya.
“Yang jelas mereka masuk untuk divaksin pada tahap kedua, pengertian pedagang pasar tidak hanya mereka yang berdagang di dalam pasar saja, tapi semuanya termasuk pemilik toko yang ada di lingkungan pasar,” jelasnya.
Pihak Dinkes juga sampai saat ini masih menunggu kiriman data jumlah pedagang secara keseluruhan dari Disperindagkop dan UKM, agar terdapat kepastian nama penerima vaksin.
Kepala Diskominfo Batang, Triossy Juniarto menambahkan sasaran utama vaksinasi tahap kedua meliputi tenaga pelayanan publik, seperti TNI-Polri dan ASN serta tenaga pendidik yang harus memperoleh prioritas.
Yang tidak kalah pentingnya, juga para jurnalis atau wartawan karena dinilai rentan terhadap penularan Covid-19.
“Wartawan itu kan meliput berita, ketika melaksanakan tugasnya kemungkinan untuk tertular Covid19 bisa saja terjadi,” jelasnya.