Berita Blora
Ihwal Dugaan Kebocoran Soal Seleksi Pengisian Perangkat Desa, Ini yang Dilakukan Inspektorat Blora
Ihwal Dugaan Kebocoran Soal Seleksi Pengisian Perangkat Desa, Ini yang Dilakukan Inspektorat Blora
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: yayan isro roziki
Sementara itu peserta seleksi lainnya, Priyo Suwignyo mengatakan, dia juga menemui kejanggalan.
Pria yang mendaftar formasi Kaur Pemerintahan di Desa Jomblang, Kecamatan Jepon ini mengaku jika ada salah seorang peserta yang dinyatakan lolos, padahal untuk menyalakan komputer saja harus dibantu petugas.
Priyo yang dinyatakan tidak lolos ini pun akhirnya meminta kepada panitia seleksi terkait indikator penilaian tes.
“Saya tidak tahu, indikator penilaiannya seperti apa,” kata dia.
Priyo mengatakan, tes kecakapan mengoperasikan word dan excel ini berlangsung sekitar 25 menit. Waktu segitu dinilainya sangat mepet.
Baru setelah itu panitia seleksi dari desa mengumumkan lolos atau tidaknya peserta.
Sementara itu, Direktur AKSI Rembang, Moh Sugihariyadi menampik adanya kebocoran soal tes komputer.
“Kami pastikan kalau dari kami, pihak ketiga, tidak pernah melakukan pembocoran soal,” ujar Sugihariyadi.
Adanya dugaan kebocoran soal dari peserta yang gagal dinilainya wajar.
“Kalau pihak yang mampu, menganggap itu wajar, baik."
"Tetapi kalau mereka yang hasilnya tidak sesuai harapan, kebetulan tidak mampu muncul yang namanya rasa curiga."
"Jadi saya pikir dalam hal ini menyikapi wajar-wajar saja. Tetapi kami pastikan kebocoran itu tidak pernah terjadi.” (*)
Baca juga: Demokrat Ditagih Kembalikan Mahar Politik Pilkada Magelang Rp500 Juta, Begini Jawaban Rinto Subekti
Baca juga: E-Tilang Segera Diterapkan di Kabupaten Tegal, Kasatlantas: Semua Sudah Disiapkan
Baca juga: Hakim PN Semarang Lakukan Perbaikan Putusan soal Kasus Kepailitan, Kuasa Hukum: Kami Keberatan
Baca juga: Kawanan Pencuri Sikat Habis Rokok dan Kopi Saset Toko Berjejaring di Tegal, Aksinya Terekam CCTV