Sebulan Jelang Ramadan, Harga Cabai di Tegal Melambung Tinggi, Ini yang Dilakukan Dinas Perdagangan

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad 

TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Tegal sedang mencari solusi menyetabilkan harga komoditas cabai jelang Ramadhan di April 2021. 

Karena hingga saat ini, sebulan jelang Ramadan, harga cabai masih tergolong tinggi. 

Cabai rawit merah, misalnya,  yang harganya mencapai Rp120.000 per kilogram.

Baca juga: Gila, Naik Lagi! Harga Cabai Rawit Setan di Tegal Capai Rp120.000 Per Kilogram

Baca juga: Ihwal Dugaan Korupsi Revitalisasi Alun-alun Tegal, Kontraktor Mangkir dari Pemeriksaan Kejaksaan

Baca juga: Helm dan Kendaraan Satlantas Polres Pekalongan Dibekali Kamera Canggih, Otomatis Rekam Pelanggaran

Baca juga: Cerita Sakunah, Pedagang Kacang yang Hafal Nama-nama Monyet Ekor Panjang di Candi Batur Pemalang

Kabid Perdagangan Dinkop UKM dan Perdagangan Kota Tegal, Wineksi Dwi Prabandari mengatakan, tingginya harga cabai dipengaruhi oleh faktor musim penghujan. 

Hal itu menjadi siklus tahunan yang menyebabkan petani yang gagal panen.

Selain itu juga disebabkan karena Kota Tegal bukan daerah produsen cabai. 

Ia mengatakan, pasokan cabai berasal dari tiga pasar di daerah tetangga, yaitu Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Pemalang. 

"Jadi faktornya karena cuaca dan kita bukan daerah produsen," katanya kepada tribunpantura.com, Selasa (16/3/2021). 

Wineksi mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mengadakan operasi pasar. 

Namun ia belum bisa memprediksi kapan berlangsungnya operasi pasar.

Karena sampai saat ini masih proses pencarian petani cabai. 

"Soalnya ini jelang Ramadhan. Kami berusaha agar harganya tidak terlampau tinggi dan melebihi bahan pokok," ujarnya. 

Wineksi juga mengimbau masyarakat untuk bijak saat berbelanja cabai. 

Tidak hanya membeli cabai rawit merah yang sedang tinggi.