Berita Jateng

Kalah dari Anies Baswedan di Survei Pilpres, Ganjar Pranowo : Ben Ke Wae

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei nasional suara anak muda terkait isu nasional. Satu diantaranya soal pemilihan preside

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muh radlis
Instagram/@ganjar_pranowo
Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil. 

Penulis: Mamdukh Adi Priyanto

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei nasional suara anak muda terkait isu nasional. Satu diantaranya soal pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.

Anak muda menentukan sejumlah nama sebagai pilihan yang akan bertarung di pilpres. Survei menunjukan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di urutan teratas dengan persentase 15,2 persen. Kemudian disusul Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di urutan kedua dengan 13,7 persen.

Setelah itu, baru ada nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno; Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto; Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Erick Thohir, dan nama-nama tokoh lain.

Ketika ditanya terkait survei tersebut, Gubernur Ganjar enggan mengomentari elektabilitasnya di lembaga survei tersebut.

"Ben ke wae (biarkan saja)," kata Ganjar sembari berlalu naik ke mobilnya usai menghadiri Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah di Gedung Berlian Jalan Pahlawan Kota Semarang pada Senin (22/3/2021).

Di sisi lain, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Pemenangan Pemilu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP Bappilu PDIP), Bambang Wuryanto, ketika dimintai tanggapan terkait survei elektabilitas partai dan figur potensial maju jadi calon presiden, juga tampak apatis.

Padahal, dalam survei tersebut terdapat nama Ganjar Pranowo yang merupakan kader partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut.

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini mengatakan tidak terlalu yakin dengan survei-survei yang dilakukan lembaga riset tersebut.

"Survei adalah potret dalam satu masalah. Potret masalah di waktu tertentu. Lalu melakukan analisis dan aksi apa sehingga terjadi perubahan. Apakah survei itu benar atau tidak, kami tidak terlalu yakin," kata Pacul saat di Semarang, Selasa (23/3/2021).

Ketua DPD PDIP Jateng ini juga mengungkapkan pihaknya jika ingin mengajukan figur untuk menjadi kepala daerah atau presiden yakni dengan melakukan survei internal. Hasil survei tersebut nantinya akan menjadi landasan atau dasar melakukan gerakan.

Dia pun membandingkan elektabilitas Ganjar berdasarkan survei saat menjelang Pemilihan Gubernur Jateng pada 2013. Ssaat itu survei Ganjar hanya tiga persen yang melawan petahana Bibit Waluyo.

"Ganjar Pranowo saat melawan Bibit surveinya berapa? Survei popularitasnya hanya tiga persen bos. Tapi bisa menang pada 2013," tandasnya.

Menurutnya, terpilihnya Ganjar berbeda jauh dengan hasil survei popularitas tersebut. Dia mengatakan semua itu lantaran kerja semua kader partai serta Ganjar sendiri.

"Siapa yang kerja? semua orang, barisan partai luar biasa, Ganjar juga bekerja. Survei hari ini hanya untuk enak dilihat saja. Pertempuran sesungguhnya di lapangan. Kapan memulainya pertempuran, kami turun," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved