Berita Kendal

Cerita Durotul, Warga Kendal yang Sulap Kluwih Jadi Abon, Jenang, dan Emping, Begini Caranya

Cerita Durotul, Warga Kendal yang Sulap Kluwih Jadi Abon, Jenang, dan Emping, Begini Caranya

Penulis: Saiful Masum | Editor: yayan isro roziki
Tribunpantura.com/Saiful Masum
Di tangan Durotul, warga Desa Kaliyoso, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, kluwih diolah menjadi abon, jenang, dan emping. 

Penulis: Saiful Ma'sum

TRIBUNPANTURA.COM, KENDAL - Banyak inovasi di bidang pengolahan makanan yang bisa dikembangkan untuk menambah penghasilan. Satu di antaranya memanfaatkan buah atau sayur yang melimpah di wilayah setempat.

Di Kendal, kluwih disulap menjadi 3 jenis makanan bernilai jual tinggi. Adalah Durotul Mahmudah (41) warga Desa Kaliyoso, Kecamatan Kangkung.

Bersama dua rekannya, Ifayatun (34) dan Nur Faizah (35), berhasil meramu kluwih menjadi jenang, abon, dan juga emping.

Baca juga: Tafsir, Warga Tegal Ubah Limbah Bambu Bekas Proyek Bangunan Jadi Miniatur Kapal One Piece Cantik

Baca juga: Ihwal Oknum Kades di Pekalongan Hamili Warganya, Polisi Periksa Saksi, DPRD Angkat Bicara

Baca juga: 4 Komoditas Ini Berpotensi Sumbang Inflasi Tertinggi saat Ramadan di Kota Tegal

Baca juga: Warga Tegal Kreatif, Endang Ubah Sisa Kulit Sofa dan Kain Perca Jadi Tas Cantik nan Modis

Durotul mengatakan, pada dasarnya ketiga produk ini baru berjalan sekitar 3 bulan.

Pada akhir 2020 lalu, ia mendapatkan pelatihan UMKM dalam memanfaatkan produk melimpah di sekitar tempat tinggal.

"Saya dan teman-teman melihat kalau kluwih banyak ditemukan di sekitar Kaliyoso."

"Di beberapa desa lain juga tak lihat melimpah, kita coba aja mengolahnya," terangnya di Kendal, Jumat (26/3/2021).

Ia pun mulai meramu aneka resep coba-coba dengan memanfaatkan setiap potensi kluwih.

Durotul Mahmudah (41) warga Desa Kaliyoso, Kecamatan Kangkung, Kendal mengupas bahan utama kluwih untuk diolah menjadi abon, jenang, dan emping, Jumat (26/3/2021).
Durotul Mahmudah (41) warga Desa Kaliyoso, Kecamatan Kangkung, Kendal mengupas bahan utama kluwih untuk diolah menjadi abon, jenang, dan emping, Jumat (26/3/2021). (Tribunpantura.com/Saiful Masum)

Mulai dari dagingnya hingga biji-bijinya, menyisakan kulit kluwih.

Dari daging kluwih, dibuat sebuah abon dengan menambahkan pelengkap rempah-rempah.

Sementara bijinya dibuat menjadi jenang dan juga emping.

"Dagingnya (kluwih) disobek kecil-kecil, dikasih bumbu tambahan, kemudian dijadikan abon."

"Kalau bijinya atau beton, bisa dibuat dua produk, jenang dan emping," tuturnya.

Dalam proses pembuatan jenang, Durotul memanfaatkan semua biji kluwih baik yang besar maupun kecil. Setelah itu, beton direbus agar lunak untuk dijadikan adonan.

Rebusan beton dihaluskan dengan mencampurkan beberapa bahan tambahan seperti gula merah, gula pasir, daun pandan dan tepung ketan.

Hasil adonan dimasak hingga menjadi jenang dan siap dikemas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved