Bisnis dan Keuangan
Jokowi Sebut Indonesia Hampir 3 Tahun Tak Impor Beras, Benarkah? Cek Fakta Berikut Ini
Jokowi Sebut Indonesia Hampir 3 Tahun Tak Impor Beras, Benarkah? Cek Fakta Berikut Ini
"Kalau menurut kami itu, beras khusus seperti jasmine, tidak perlu impor lagi," imbuhnya.
Termasuk juga dalam hal impor beras broken (pecah) yang dibutuhkan industri sebagai bahan baku tepung dan bihun.
Menurut Sutarto, kebutuhan beras broken bisa dipenuhi oleh sektor penggilingan padi dalam negeri.
Ia mengatakan, kendala bagi industri beras broken dalam negeri adalah keterbatasan alat sehingga produksinya tak optimal.
Oleh sebab itu, harusnya pemerintah turut membantu dalam hal revitalisasi mesin guna membantu produsen lokal.
"Broken kan masih impor, padahal sebagian besar penggilingan padi kita bisa memproduksi broken. Hanya saja alatnya masih perlu direvitalisasi, ini yang menjadi permasalahan," ungkapnya.
Sutarto menjelaskan, impor pada masa kini hanya akan berdampak buruk bagi pasar beras dalam negeri.
Lantaran, saat ini produksi beras lokal cukup tinggi sehingga pasokan pun surplus.
"Pada situasi sekarang mestinya tidak perlu impor. Karena kan kita surplus, artinya kondisi pasar tidak ada gejolak, bahkan cenderung lesu untuk pasar beras. Juga ini kan jelang panen raya," kata dia.
"Jadi adanya beras impor berpotensi menekan harga, dan ujung-ujungnya petani yang akan tertekan dan dirugikan," tambah Sutarto. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jokowi Sebut Hampir 3 Tahun Tak Impor Beras, Benarkah?
Baca juga: Perwira TNI Jadi Korban Salah Tangkap Polisi, Mau Sikat Bandar Narkoba Malah Keliru Grebek Kolonel
Baca juga: Vaksin Sinovac Diklaim Aman untuk Anak-anak, Begini Keterangan Kementrian Kesehatan RI
Baca juga: 5 Kuliner Khas Jawa Timur, Ruja Cingur yang Jadi Favorit, Apa Saja Lainnya? Simak Berikut Ini
Baca juga: Tak Sampai Seminggu, Polisi Tangkap Bandar Togel di Pemalang, Kapolres: Jawab Keresahan Masyarakat