Berita Tegal
Pro-Kontra Larangan Mudik Lebaran 2021 di Tegal, Wali Kota Mendukung, Organda Nyatakan Menolak
Pro-Kontra Larangan Mudik Lebaran 2021 di Tegal, Wali Kota Mendukung, Organda Nyatakan Menolak
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: yayan isro roziki
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad
TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Kebijakan pemerintah pusat mengeluarkan larangan mudik lebaran 2021 menuai pro-kontra di Kota Tegal.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, secara tegas mendukung kebijakan tersebut, sementara Organda secara terbuka menolak larangan mudik lebaran 2021 karena dinilai banyak merugikan pelaku usaha transportasi resmi.
Namun begitu, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono meminta masyarakat tidak panik menanggapi kebijakan larangan mudik Lebaran 2021 dari pemerintah pusat.
Baca juga: Organda Tegal Tolak Kebijakan Larangan Mudik 2021: Tak Adil, Banyak Travel Gelap Berkeliaran
Baca juga: Ihwal Pemerintah Larang Mudik Lebaran 2021, Pemkab Pekalongan: Belum Ada Surat Resminya
Baca juga: Jerit Pedagang di Terminal Tegal di Balik Larangan Mudik Lebaran: Toko Tutup, Bisa Makan Saja Susah
Baca juga: Mudik Lebaran 2021 Tak Dilarang, Bagaimana Kesiapan Jateng Hadapi Lonjakan Pemudik?
Ia menilai, kebijakan tersebut tentu sudah mempertimbangkan resiko penularan Covid-19 di transportasi umum.
Menurut Dedy Yon, transportasi umum berpotensi menjadi tempat penularan di musim mudik.
Terlebih jika ada masyarakat yang lalai dalam protokol kesehatan.
Ia mengatakan, jika pun diperbolehkan, lebih baik masyarakat yang mudik dengan kendaraan pribadi.
Karena kendaraan umum terlalu sangat beresiko.
"Jadi saat ini kita menunggu arahan dari pemerintah pusat, untuk kepastiannya."
"Yang jelas bahwa Kota Tegal mendukung arahan dari pemerintah," katanya kepada tribunpantura.com, Sabtu (27/3/2021).
Terkait dampak ekonomi atas larangan mudik, menurut Dedy Yon, kebijakan tersebut menjadi antisipasi dari pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19.
Ia memperkirakan dampaknya tidak terlalu besar.
Menurutnya, beberapa masyarakat pun sudah ada yang menyempatkan pulang sebelum Ramadan dan Lebaran 2021.
Jadi masyarakat sudah terbiasa dengan tidak mudik di masa pandemi Covid-19.
"Ya saya harapkan posisi seperti ini mudik pakai mobil pribadi saja."
"Karena kendaraan umum ini riskan. Kalau pakai kendaraan umum lebih baik tidak usah," ungkapnya.