Penanganan Corona

Satu Siswa SMA Kehilangan Penciuman, setelah Ditracing 42 Lainnya Positif Covid-19

Satu Siswa SMA Kehilangan Penciuman, setelah Ditracing 42 Lainnya Positif Covid-19

Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi Virus Corona atau Covid-19. 

TRIBUNPANTURA.COM, PADANG - Ancaman penularan Covid-19 di lingkungan sekolah masih cukup tinggi.

Terbukti, 43 siswa sebuah SMA di Sumatera Barat, tepatnya berlokasi di Kota Padang Panjang positif Covid-19.

Terdeteksinya klaster sekolah ini bermula dari keluhan seorang siswa yang kehilangan penciuman.

Baca juga: Klaster Piknik Senam Penusupan Kabupaten Tegal, 18 Orang Positif Covid-19, Satu Meninggal Dunia

Baca juga: BREAKING NEWS: Ledakan di Gereja Katedral Makassar, Diduga Bom Bunuh Diri

Baca juga: Buntut Polisi Salah Sasaran Tangkap Kolonel TNI, Kasatresnarkoba Polresta Malang Dimutasi

Baca juga: Pro-Kontra Larangan Mudik Lebaran 2021 di Tegal, Wali Kota Mendukung, Organda Nyatakan Menolak

"Awalnya ada satu siswa di asrama SMA 1 Sumatera Barat yang kehilangan indra penciuman."

"Kemudian dilakukan tes swab ke puskesmas terdekat. Hasil tes swabnya positif Covid-19," ujar Kepala Dinas Kesehatan Padang Panjang, Nuryanuwar, melalui telepon, Sabtu (27/3/2021).

Nuryanuwar mengatakan, kemudian dilakukan pelacakan dengan siapa siswa tersebut kontak erat.

"Dari hasil pelacakan, ditemukan enam orang, dan kemudian kami lakukan tes swab dan hasilnya keenam siswa itu positif Covid-19," ujar dia.

Kemudian, kata Nuryanuwar, dilakukan tes swab terhadap 125 orang di sekolah SMA 1 Sumatera Barat dengan hasil 36 orang positif Covid-19.

"Hasil tes swabnya keluar Jumat sore kemarin," papar dia.

Para siswa yang positif Covid-19 saat ini menjalani isolasi mandiri dengan ketat di asrama sekolah.

"Siswa yang positif Covid-19 itu tanpa gejala. Kami menyarankan siswa yang tidak positif Covid-19 untuk dipulangkan ke daerah asalnya."

"Agar kasus positif Covid-19 ini tidak semakin membesar," papar dia.

Nuryanuwar meminta para siswa dan guru menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat.

"Tetap menjaga jarak, karena kita tidak mengetahui kondisi orang lain, kemudian kalau terpaksa kalau berdekatan dengan orang lain, gunakan masker."

"Kemudian harus rutin mencuci tangan, sebab kita tidak mengetahui benda apa yang dipegang apakah bersih atau tidak, " kata dia.

Klaster piknim klub senam

Terpisah, diduga tak mengindahkan aturan protokol kesehatan, 18 orang dari rombongan peserta senam Desa Penusupan, Kecamatan Pangkah, positif terpapar Covid-19 dan satu orang di antaranya meninggal dunia. 

Informasi ini disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal Joko Wantoro, dalam rilis yan diteirma Tribunpantura.com, Sabtu (27/3/2021). 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved