Gaya Hidup dan Kesehatan
Kondom Aneka Rasa Berpotensi Ganggu Kesehatan Organ Intim Wanita, Simak Penjelasannya
Kondom Aneka Rasa Berpotensi Ganggu Kesehatan Organ Intim Wanita, Simak Penjelasannya Berikut Ini
TRIBUNPANTURA.COM - Kondom diyakini sebagai alat kontrasepsi yang mudah digunakan dan aman.
Namun, alih-alih sehat, kondom faktanya berpotensi mengancam kesehatan vagina atau organ intim perempuan.
Utamanya, kondom dengan berbagai aroma dan varian rasa.
Baca juga: Menghilangkan Bulu Kemaluan Berisiko bagi Kesehatan? Mitos atau Fakta, Begini Penjelasannya
Baca juga: Kenali Tanda-tanda Kanker Payudara Sejak Dini untuk Cegah Risiko
Baca juga: Mitos dan Fakta Terkait Dampak Masturbasi Bagi Kesehatan, Baca Sebelum Melakukannya
Baca juga: Penjelasan Ahli Urologi Soal Khasiat Mengoleskan Pasta Gigi di Penis untuk Mengatasi Ejakulasi Dini
Kondom beraroma disarankan hanya dipakai pasangan saat melakukan oral seks.
Pasalnya produk ini mengandung gula yang dapat mengganggu kadar pH vagina perempuan.
Kondom berbagai rasa dapat menambah kenikmatan saat berhubungan seksual.
Kini tersedia berbagai rasa di pasaran termasuk rasa mie goreng, cimol dan kopi susu yang belum lama ini dirilis.
Untuk diketahui, flavored condom diproduksi dengan menambahkan rasa di permukaannya sebagai keunggulannya.
Rasa ini didapatkan dengan tambahan gula sebagai bahan baku utamanya.
Selain itu, adapula perasa tambahan yang diformulasikan secara kimia untuk mendapatkan citarasa tersebut.
Gula ini, baik alami maupun buatan, tidak baik jika berada di dalam vagina.
Karena itulah penggunaan kondom beraroma tidak direkomendasikan untuk penetrasi vagina.
Pasalnya ini dapat mengganggu keseimbangan pH vagina sehingga menyebabkan infeksi jamur dan vaginosis bakterial.
Frisco Institute for Reproductive Medicine and Maria Sophocles menyatakan jika kadar pH vagina yang sehat 3,8 sampai 4,5.
Kadar pH 7 dianggap sebagai sesuatu yang netral, sedangkan di bawah 7 dianggap asam dan di atasnya dikategorikan basa.
Tiffany Gaines, CEO Lovability, perusahaan yang memproduksi kondom di Amerika Serikat mengatakan ia tidak menyarankan flavored condom selain untuk oral seks.
"Kami mendorong pelanggan kami untuk memilih kondom tanpa rasa dan tanpa pewangi dengan sesedikit mungkin bahan tambahan," ujarnya seperti dilansir dari Bustle pada Rabu (31/03/2021).
Selain itu, bahan kimia itu juga bisa berbahaya dan mengiritasi dinding vagina.
Biasanya ini ditandai dengan rasa gatal dan terbakar di organ intim itu.
Kondisi ini juga membuat seseorang lebih rentan terkena Infeksi Menular Seksual (IMS) seperti uretritis, herpes genital, dan granuloma.
Meski demikian, Gaines juga menegaskan jika kondom beraroma tetap bisa dipakai jika tidak ada pilihan lain.
Alasannya, tidak memakai pengaman saat berhubungan seksual bisa mendatangkan berbagai kemungkinan yang jauh lebih buruk.
"Sangat penting untuk dicatat bahwa kondom beraroma masih benar-benar lebih aman daripada tidak ada kondom sama sekali," ujarnya.
Karena itu, ia juga menyarankan untuk memiliki persediaan dua jenis kondom yakni yang memiliki rasa dan tidak.
Dengan demikian, penggunaannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan meminimalisasi risiko yang muncul.
Jika tertarik untuk menjajal kondom bearoma, dianjurkan pula untuk membeli produk dari brand ternama.
Produk dari brand ternama paling dinilai jauh lebih aman sebagai alat pelindungan seksual termasuk ketika dipakai tidak sesuai peruntukkannya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kondom Beraroma Berpotensi Ganggu Kadar pH Vagina
Baca juga: Vaksin Sinovac Diklaim Aman untuk Anak-anak, Begini Keterangan Kementrian Kesehatan RI
Baca juga: Teh Rambut Jagung Minuman Herbal Kaya Manfaat, Begini Cara Membuat, Gampang Kok!
Baca juga: Setelah Vaksin Tak Kebal Covid-19, Tetap Bisa Terinfeksi Corona, Begini Penjelasan Dokter
Baca juga: Bahaya Konsumsi Vitamin D Berlebihan, di Antaranya Sebabkan Gagal Ginjal, Waspada!