Berita Brebes
Cerita Nama Bayi Dinas Komunikasi Informatika Statistik di Brebes, Ayah Tunaikan Nazar Pernikahan
Cerita di Balik Nama Bayi Dinas Komunikasi Informatika Statistik di Brebes, Ayah Tunaikan Nazar Pernikahan
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: yayan isro roziki
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad
TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Nama bayi asal Brebes, menjadi perhatian warganet aka netizen, karena dinilai tak lazim.
Adalah 'Dinas Komunikasi Informatika Statistik', nama bayi yang merupakan anak laki-laki dari pasangan suami istri asal Kecamatan Bumiayu, Slamet Wahyudi (38) dan Ririn Linda Tunggal Sari (33).
Ayah bayi bersikukuh memanamankan anaknya Dinas Komunikasi Informatika Statistik demi menunaikan nazar yang diucapkan sesaat setelah janji sakral pernikahan.
Baca juga: Unik, Tiga Anak Kepala Dusun di Kudus Diberi Nama Merek Mobil, Ini Kisah yang Tak Terungkap
Baca juga: Ini Empat Tips Sukses Mendidik Anak Versi Pakar Komunikasi Nasional Dr Aqua Dwipayana
Baca juga: Anak Bandel Tak Mau Dengarkan Omongan Orangtua, Coba 5 Tips Berikut Ini
Baca juga: Cerita Pilu WNI Menikah dengan Warga Malaysia, Suami Meninggal Dideportasi Bersama 6 Anaknya
Seperti apa ceritanya?
Bukan tanpa alasan, ada sejarah perjalanan hidup yang tidak bisa dilupakan oleh pasangan tersebut, khususnya bagi Slamet.
Nama panggilan yang disematkan keduanya untuk bayi laki-laki mereka adalah Dinko.
Dinko lahir pada, Rabu 23 Desember 2020, pukul 23.00 WIB.
Yoga sapaan akrab Slamet, mengatakan, nama anaknya diambil dari nama kantor tempatnya bekerja di Brebes, Dinas Komunikasi Informatika Statistik.
Ia sudah bernazar memberikan nama tersebut jika mempunyai anak laki-laki.
Bahkan nazarnya sudah diucapkan pada hari pernikahannya dengan istrinya Ririn Linda Tunggal Sari.
"Nazarnya sudah sejak menikah. Tapi anak pertama itu perempuan."
"Dan ini baru kesampaian di anak kedua," kata Yoga kepada tribunpantura.com, Kamis (8/4/2021).
Yoga menjelaskan, banyak kenangan yang dilaluinya di Kantor Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Brebes.
Ia pertama kali memulai kariernya sebagai tenaga kontrak, pada 2003.
Saat itu ia menjadi penyiar radio di wilayah Bumiayu, di Kabupaten Brebes bagian selatan.