Berita Slawi

Awal Ramadan Kondisi Pasar Sepi dan Lesu, Pedagang Pasar Trayeman Slawi Mengeluh

Awal Ramadan Kondisi Pasar Sepi dan Lesu, Pedagang Pasar Trayeman Slawi Mengeluh

Tribunpantura.com/Desta Leila Kartika
Kondosi beberapa lapak pedagang di Pasar Trayeman Slawi Kabupaten Tegal pada Selasa (13/4/2021) terlihat sepi. Pedagang mengeluhkan kondisi pasar yang sepi padahal biasanya awal ramadan selalu ramai pembeli. 

Penulis: Desta Leila Kartika

TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Hari pertama bulan suci Ramadan para pedagang di Pasar Trayeman Slawi, Kabupaten Tegal mengeluh karena kondisi pasar yang sepi pembeli.

Padahal pada tahun-tahun sebelumnya pasti ramai pembeli berdatangan, Selasa (13/4/2021).

Pedagang ayam potong di Pasar Trayeman Slawi, Umi Zausha, mengatakan kondisi saat ini sangat berbeda dari awal ramadan tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Wihaji Berharap IPSI Kabupaten Batang Bisa Berlaga di Ajang Nasional

Baca juga: Berikut Ini Referensi Laptop Harga Rp 20 Juta hingga Rp 30 Jutaan di Bulan April 2021

Baca juga: Tradisi Tukuder di Masjid Kaliwungu Kendal Kembali Ditiadakan

Baca juga: Petugas Gabungan Temukan Kharis 8 Km dari Lokasi Tenggelam dalam Keadaan Meninggal Dunia

"Kondisinya sangat beda, karena kalau tahun-tahun sebelumnya pasar ramai pembeli atau minimal tiap pedagang pasti melayani."

"Kalau sekarang pedagang malah pada duduk karena pembelinya sepi. Ya saya juga tidak tahu karena apa," ungkap Umi, pada Tribunpantura.com.

Kondisi sepi pembeli ini pun terjadi rata di semua pedagang, baik pedagang ayam potong, daging, tempe, sembako, cabai, bumbu dapur, ikan, udang, dan lain-lain.

Tidak jauh berbeda, pedagang ayam potong di Pasar Trayeman Slawi, Atin, juga mengeluhkan hal yang sama yaitu sepinya pembeli.

Dagangannya pun masih banyak yang belum terjual, padahal biasanya jika momen awal Ramadan belum siang pun sudah hampir habis.

Atin perpendapat, kondisi ini dipengaruhi beberapa faktor selain karena masih pandemi Covid-19 juga adanya bantuan dari pemerintah pusat yang dalam bentuk sembako sehingga minat masyarakat belanja menurun.

Jadi pasar yang tadinya ramai awal Ramadan tahun ini sangat sepi. 

"Menurut saya adanya program bantuan dari pemerintah berupa sembako kebutuhan pokok seperti beras, sayuran, minyak goreng, telur, dan lain-lain pasar jadi sepi."

"Kalau saya pribadi penginnya pemerintah memberikan bantuan dalam bentuk uang saja, sehingga uang ini nantinya bisa dibelanjakan ke pasar dan ramai lagi," jelas Atin.

Sementara itu, pedagang cabai dan bumbu dapur di Pasar Trayeman Slawi, Toraningsih menambahkan, momen awal Ramadan 2021 ini pembelinya belum banyak yang berbelanja.

"Beda sekali kondisinya sama tahun-tahun sebelumnya, termasuk tahun lalu saat awal pandemi masih mending tapi tahun ini malah lebih sepi."

"Dagangan saya saja yang katakan cabai sudah laku berapa kilogram, sekarang bisa laku 5 kilogram saja sudah syukur alhamdulillah," imbuhnya. (dta)

Baca juga: Polres Tegal Pasang Water Barrier di Area Pasar Banjaran Adiwerna, Kembalikan Fungsi Bahu Jalan

Baca juga: Ini Pesan Gubernur Ganjar Soal Aturan Buka Puasa dan Sahur on The Road

Baca juga: Berikut Ini Deretan Laptop Harga Belasan Juta Rupiah di Bulan April 2021

Baca juga: Rayakan Hari Jadi ke-441 Kota Tegal, Dedy Yon Ziarah ke Makam Ki Gede Sebayu

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved