5 Berita Populer
5 Berita Populer Pekan Ini: Hasil Pilkades Pati Digugat, hingga Pedagang Pasar Moga Buang Tempe
5 Berita Populer Pekan Ini: Hasil Pilkades Pati Digugat, hingga Pedagang Pasar Moga Buang Tempe, KRI Nanggala, Kabinda Papua Gugur Ditembak KKB
"Harga kedelai juga naik setiap pekan, enam bulan lalu Rp 500 ribu per kuintal, sekarang Rp 1,1 juta. Sudah harga kedelai naik tidak ada pembeli karena disalurkannya bantuan sosial berupa bahan makanan," jelasnya.
Ia pun berujar, dan meminta pemerintah memberikan bantuan sosial berupa uang tanpa ada bahan makanan.
Selengkapnya baca di sini.
4. Abas Menggugat Hasil Pilkades Talun Pati, Duga Ada Penggelembungan Suara dan DPT Siluman

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Pati pada 10 April 2021 lalu menyisakan polemik.
Calon Kepala Desa (Cakades) Talun yang ikut berkompetisi dalam Pilkades lalu, M Ibnu Abas, menggugat karena menilai ada ketidakberesan dalam pelaksanaan Pilkades di desanya.
Ia menduga ada praktik penggelembungan suara dan daftar pemilih tetap (DPT) siluman yang menguntungkan calon tertentu.
Terkait hal ini, tiga hari pascapencoblosan, pihaknya telah mengajukan nota keberatan pada Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), Panitia Pilkades Talun, dan BPD Talun.
Nota keberatan itu juga ditembuskan pada Bupati Pati Haryanto.
“Pertama soal DPT (Daftar Pemilih Tetap). Memang dulu DPT sudah disepakati."
"Tapi saat kesepakatan dan penandatanganan dulu lebih kepada jumlahnya, tidak sampai pada detailnya,” ujar Ibnu Abas ketika dihubungi Tribunpantura.com via telepon, Sabtu (24/4/2021).
Ia menilai, ada penggelembungan data yang dilakukan panitia dengan cara memasukkan warga yang sebetulnya tidak memiliki hak pilih ke dalam DPT.
“Jadi ada orang punya KTP ganda, punya NIK ganda. Orang ini hidup di Jakarta, juga sudah ber-KTP dan KK Jakarta. Tapi tiba-tiba ada di DPT."
"Proses pantarlih untuk mendata hanya via telepon. Tanpa memperlihatkan KTP dan KK. Kalaupun masih ada, itu KK atau KTP lama yang mestinya tidak boleh digunakan lagi,” tutur Abas.
Dia mengatakan, hal ini jelas tidak sesuai UU Kependudukan, di mana setiap orang harus memiliki identitas tunggal (single identity).
Selengkapnya baca di sini.
5. Rombongan TKW dari Arab Kecelakaan di Tikungan, Avanza vs Fuso, 1 Orang Meninggal Dunia

Rombongan penjemput tenaga kerja wanita (TKW) yang baru tiba dari Saudi Arabia mengalami kecelakaan.
Dalam peristiwa nahas tersebut, satu orang meninggal dunia, sementara sejumlah korban lainnya luka-luka.
Kecelakaan maut tersebut terjadi di jalur Jonggol-Cikalongkulon, Cianjur, Selasa (20/4/2021) siang kemarin.
Sebuah mobil Toyota Avanza bertabrakan dengan mobil truk di Tanjakan Kebograng.
Seorang penumpang Avanza tewas dalam kecelakaan maut di Cianjur ini.
Menurut Kanit Sabhara Polsek Cikalongkulon, Bripka N Sumarna, Toyota Avanza yang menabrak truk di jalur Jonggol-Cikalongkulon baru menjemput seorang kerabat yang pulang dari Saudi Arabia.
"Mobil Avanza bernomor polisi F 2405 YG yang bertabrakan dengan Truk Fuso No Pol BE 8797 NG, baru pulang dari Bandara menjemput kerabatnya," ujar Sumarna ditemui di Polsek Cikalongkulon, Selasa (20/4/2021).
Sumarna mengatakan mobil yang membawa rombongan keluarga ini mengalami kecelakaan di di jalan baru Cikalongkulon-Jonggol tepatnya Kampung Kebograng, Desa Mentengsari, Kecamatan Cikalongkulon.
"Kata keluarganya mereka baru menjemput dari bandara," ujar Sumarna.
Selengkapnya baca di sini.
Itulah 5 Berita Populer Tribunpantura.com selama sepekan terakhir ini. (*)