Larangan Mudik Jateng

Ribuan Perantau Banyumas Pulang Kampung saat Larangan Mudik, Jalur Tikus Tak Mungkin Dijaga Semua

Ribuan Perantau Banyumas Pulang Kampung saat Larangan Mudik, Jalur Tikus Tak Mungkin Dijaga Semua

tribunnews.com
Ilustrasi pemudik menggunakan sepeda motor. 

Ia sebut pemudik yang nekat pulang cenderung memanfaatkan waktu-waktu tertentu. 

Terutama saat dimana petugas sedang beristirahat. 

Alternatifnya pada saat petugas sedang istirahat atau melewati jalan tikus, yang memang tidak terjaga. 

"Tapi dari sekian yang tersekat artinya kemudian di stop dan random tes antigen dan alhamdulillah semua hasilnya negatif," tambahnya. 

Menurutnya yang paling efektif itu penguatan di PPKM mikro. 

Yang lolos masuk ke desa masih bisa dilihat dan screening di desa. 

Agus mengatakan masih tetap ada yang menggunakan travel gelap.

Hal itu yang menurutnya susah, apalagi cukup banyak lewat Jalur Selatan yang lewatnya Pangandaran-Jeruklegi tidak lewat posko di Banyumas

"Kemudian mereka diturunkan di rumah-rumah, ini yang kita repot," jelasnya. 

Menurut Agus pihaknya tidak bisa menjaga seluruh jalan tikus yang ada di Banyumas, karena keterbatasan personel dan tenaga. 

"Pemudik tidak hanya di jalur Barat, tapi pemudik ada yang dari jalur Timur. 

Itu juga termasuk kelihatannya anak-anak kuliah pulang kampung," katanya. 

Sebagai tambahan, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Banyumas Erry Cahyono mengatakan, hingga Jumat, (7/5/2021) sudah ada 4 orang yang menempati karantina GOR Satria. 

"4 orang masuk kemarin semua, kebanyakan dari Jakarta. 

Kalau GOR untuk bagian futsal itu kapasitas 100, untuk serbaguna juga kita siapkan sekitar 100," tambahnya. (jti) 

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved