Awalnya Nenek Romsih Diduga Meninggal di Kendal karena Dianiaya, Polisi: Bukan, tapi . . .

Penulis: Saiful Masum

TRIBUNPANTURA.COM, KENDAL - Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Tri Agung Suryomicho memastikan bahwa penyebab kematian nenek Romsih (70) warga RT 5/RW 1 Dusun Bengkelo, Desa Banyuurip, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal tidak diakibatkan kekerasan fisik.

Hal itu ia katakan setelah mendapatkan hasil outopsi sementara dari pihak Dokkes Polres Kendal.

Sebelumnya, muncul dugaan nenek tersebut meninggal setelah dianiaya oleh anaknya.

"Hasil outopsi yang sebelumnya diduga ada tindak kekerasan yang menyebabkan kematian, ternyata keterangan dokter benjolan di kepala itu tidak menyebabkan kematian."

"Jadi penyebab kematiannya tidak dikarenakan kekerasan fisik," terangnya kepada tribunpantura.com melalui sambungan seluler, Rabu (12/5/2021).

AKP Tri Agung melanjutkan, penyebab pasti kematian Romsih saat ini belum diketahui pasti.

Pihaknya masih menunggu hasil olah outopsi secara menyeluruh untuk diketahui penyebabnya secara jelas. 

"Hasil keseluruhan outopsi belum keluar, harus melalui proses. Kemungkinan nanti setelah lebaran baru bisa diketahui pasti," tambahnya. 

Diberitakan sebelumnya, nenek Romsih meninggal setelah tersungkur di halaman samping rumah tetangganya pada, Rabu (12/5/2021) pagi.

Sebelum tersungkur dan meninggal, Romsih sempat keluar dari rumahnya dan mengadu kepada tetangganya Suparti. 

Suparti pun sempat mendengar aduan Romsih yang menyebutkan bahwa anaknya Basyar yang diduga terkena gangguan kejiwaan telah memukulinya.

Atas dasar keterangan tersebut, Polisi melakukan outopsi di kamar jenazah RSUD dr Soewondo Kendal untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian nenek Romsih. (Sam)