Berita Pekalongan
Liburan ke Kota Pekalongan Wajib Cicipi Kuliner Malam Gulai Serundeng Kambing
Bagi pencinta kuliner olahan kambing wajib cicipi gulai serundeng kambing khas Kota Pekalongan.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muh radlis
Patah menjelaskan, proses pembuatan gulai serundeng kambing hampir sama dengan membuat gulai lainnya.
Hanya saja yang membedakan makanan tersebut dengan gulainya lainnya yakni di bahan serundeng.
Sedangkan gulai lainnya berbahan santan.
Maka ada perbedaan warna ketika olahan makanan itu siap saji.
Gulai serundeng berwarna merah kecokelatan sedangkan gulai pada umumnya berwarna kuning.
"Bumbunya juga tak beda jauh.
Pembeda utama serundengnya," tuturnya.
Dia mulai berjualan menjelang magrib sekira pukul 17.00 hingga dagangan habis sekira tengah malam.
Para pembeli rata-rata pelanggan setia olahan kambing di Kota Pekalongan.
Terkadang adapula para peziarah makam Sapuro yang penasaran dengan gulai serundeng sehingga menyempatkan mampir menikmati kelezatan kuliner tersebut.
"Pembeli mayoritas pelanggan asli warga Kota Pekalongan," ungkap warga Kandangserang, Kabupaten Pekalongan itu.
Setiap momen lebaran menjadi berkah tersendiri bagi Patah pasalnya banyak pemudik yang pulang ke kampung halaman.
Mereka biasanya membeli gulai serundeng kambing untuk mengobati rindu masakan khas pekalongan tersebut.
Dia pun membawa stok gulai serundeng kambing dua kali lipat dari hari biasa.
Ketika hari normal hanya habis 6 hingga 7 kilogram saat lebaran habis mencapai 12 kilogram daging kambing bagian kepala dan tengkleng.