1.658 Pemudik Asal Pekalongan Kembali ke Perantauan, Berikut Rincian Per Kecamatan

TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Sebanyak 1.658 pemudik asal Kota Santri sudah banyak yang kembali ke perantauan.

Hal tersebut diungkapkan Kabag Tata Pemerintahan Pemkab Pekalongan Bambang.

"Per tanggal 20 Mei 2021, pemudik asal Kabupaten Pekalongan yang kembali ke perantauan sudah 1.658 orang," ungkap Bambang saat dihubungi Tribunpantura.com, Jumat (21/5/2021) siang.

Pihaknya mengimbau pemudik yang akan balik ke perantauan untuk bisa memanfaatkan fasilitas pemerintah dengan ikut tes rapid antigen.

Karena, bagaimanapun juga hasil dari tes ini akan disampaikan kepada yang berkepentingan.

"Kami juga tidak bosan-bosannya, mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan seperti wajib menggunakan masker, selalu jaga jarak, rajin mencuci tangan dengan air bersih," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Setyawan Dwiantoro mengatakan, untuk data sementara pemudik yang akan balik ke perantauan dan melakukan tes rapid antigen totalnya sudah 649 orang.

"Data sementara 649 orang dan ini belum diitung semua," katanya.

Kemudian, untuk yang hasil rapid antigennya positif baru ada tiga orang.

"Tiga pemudik yang hasil rapid antigenya positif berasal dari Kecamatan Kandangserang," imbuhnya.

Ketiga orang tersebut, diminta untuk menunda terlebih dahulu untuk balik ke Jakarta.

"Mereka tidak boleh berpergian dahulu, sebelum hasilnya negatif dan diminta untuk isolasi mandiri selama 14 hari," ucapnya.

Adanya hasil tersebut, Wawan mengungkapkan tim satgas Covid-19 Kecamatan Kandangserang sudah melakukan tracking dari ketiga orang tersebut.

Wawan panggilan akrabnya Kadinkes Kabupaten Pekalongan mengungkapkan, bahwa Dinkes menggelar tes rapid antigen bagi para pemudik dan santri yang ingin kembali perantauan.

"Tes rapid antigen berada di puskesmas yang berada di wilayah Kota Santri dan ini gratis," ucapnya.