Berita Kendal
Tahun Ajaran Baru, Disdikbud Kendal Targetkan Minimal 50 Persen Sekolah Gelar PTM
Tahun Ajaran Baru, Disdikbud Kendal Targetkan Minimal 50 Persen Sekolah Gelar PTM. guru dan tenaga pendidik divaksinasi
Penulis: Saiful Masum | Editor: yayan isro roziki
Penulis: Saiful Masum
TRIBUNPANTURA.COM, KENDAL - Sebanyak 1.649 guru dan tenaga kependidikan Kabupaten Kendal menjalani vaksinasi Covid-19. Mereka tersebar di 35 SMP dan 55 SD baik negeri maupun swasta.
Vaksinasi dosis pertama dimulai sejak pekan kemarin hingga pemberian dosis kedua nanti dipersiapkan untuk pembelajaran tatap muka (PTM) tahap ke-4.
Kepala Disdikbud Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi mengatakan, saat ini angka vaksinasi guru dan tenaga kependidikan masih cukup rendah berkisar 20 persen dari total keseluruhan 10.800 orang.
Pihaknya memerlukan percepatan vaksinasi bagi tenaga pendidik dan kependidikan sebagai pra syarat sekolah bisa melakukan PTM.
"Total SMP di Kendal ada 108, kalau SD ada 575. Masing-masing baru 6 SMP dan 6 SD yang sudah melakukan PTM."
"Selanjutnya diharapkan ada penambahan menjadi 41 SMP dan 61 SD yang akan melakukan PTM tahap ke-4 bagi guru dan tenaga kependidikan yang sudah mendapatkan 2 dosis vaksin," terangnya, Senin (31/5/2021).
Wahyu berharap, pada pembukaan tahun ajaran baru 2021/2022 pertengahan Juli mendatang, jumlah sekolah yang bisa mengikuti PTM mencapai 50 persen. Dengan tujuan, agar lebih maksimal dalam mengenalkan dunia pendidikan secara langsung setelah terdampak pandemi Covid-19.
Tentunya, harus sesuai dengan mekanisme protokol kesehatan yang sudah ditentukan. Mulai dari pembatasan kapasitas ruangan maksimal 30 persen, pembatasan jam belajar dan mekanisme transportasi siswa.
"Kita harapkan menuju tahun ajaran baru nanti paling tidak 50% dari total sekolah bisa melakukan PTM."
"Untuk sisa waktu ini kita harapkan ada percepatan vaksinasi buat guru dan tenaga kependidikan."
"Nanti kita coba kenalkan siswa yang gurunya sudah divaksin untuk mengenal mekansime penerapan protokol kesehatan di sekolah, untuk bekal mulainya tahun ajaran baru," ujarnya.
Seberapa banyaknya sekolah di Kendal yang nantinya bisa melakukan PTM pada awal tahun ajaran baru nanti bergantung kesiapan sekolah, kondisi darurat Covid-19 daerah, dan vaksinasi.
Wahyu berharap, apapun hasilnya nanti adalah yang terbaik dengan perencanaan yang maksimal.
Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun menambahkan, proses pendapatan vaksin dilakukan secara bertahap.
Sehingga, PTM bisa menjadi dilematis karena harus mempertimbangkan dua sisi. Selain kebutuhan vaksinasi, ada sisi lain yang harus diperhatikan.
Banyak orangtua yang mengharapkan PTM berlangsung agar tidak hilang satu generasi sepenuhnya, dan satu sisi lainnya mempertimbangkan kesehatan.
Makmun berharap, pendidikan dan kesehatan bisa berjalan beriringan dengan mempertimbangkan satu sama lain. Seperti contoh percepatan vaksinasi guru untuk menjaga kekebalan tubuh tenaga pendidik.