Berita Semarang

Anak Tukang Las di Semarang Hobi Main Game di Warnet, Dapat Beasiswa Kuliah Gratis, Digaji Pula

Cerita Anak Tukang Las di Semarang Hobi Main Game di Warnet, Dapat Beasiswa Kuliah Gratis, Digaji Pula. ciptakan aplikasi Covgone

Tribunpantura.com/Mamduk Adi P
Tangkapan layar yang menampilkan prototipe atau purwarupa aplikasi bikinan Zetta dalam talkshow yang diadakan secara virtual, Rabu (28/7/2021). 

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Zetta Septian Nugroho Adhi, remaja asal Semarang yang awalnya tidak berharap bisa kuliah seperti teman sebayanya, kini bisa tersenyum lebar.

Zetta diumumkan mendapatkan Beasiswa Semesta dari Komunitas Sevima.

Sevima merupakan komunitas pendidikan tinggi yang beranggotakan dosen dan civitas akademika terutama di bidang IT se-Indonesia.

Ia mendapatkan biaya pendidikan alias tidak membayar biaya untuk berkuliah pada jurusan Teknik Informatika (IT) di perguruan tinggi ternama di Surabaya.

Pengumuman beasiswa ini disampaikan melalui talkshow secara virtual yang dihadiri Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dan CEO Sevima, Sugianto Halim, Rabu (28/7/2021).

Awal kengganannya untuk kuliah lantaran ia tidak mau membebani sang ayah yang bekerja sebagai tukang las.

Sebab, dalam pikirannya kuliah pastilah membutuhkan biaya tinggi.

"Pendapatan ayah tak menentu. Apalagi di masa pandemi ini, penurunan penghasilan sangat terasa."

"Awalnya, saya ingin langsung kerja, sehingga sebagai anak pertama bisa membantu keluarga," tutur Zetta.

Namun, semangat ingin kuliahnya belum padam. Mengetahui ada informasi terkait beasiswa kuliah gratis, ia pun mendaftar dan mengikuti rangkaian seleksi.

"Saya memang tak sengaja menemukan info Beasiswa Semesta ini. Saya tahu lewat Instagram. Sempat pesimis karena waktu pendaftaran sudah mepet."

"Pagi isi data, sore terima Surat Keterangan Lulus (SKL) dari sekolah, langsung mendaftar hari itu juga," jelasnya.

Dalam proses seleksi, Zetta sempat kesulitan saat tes Hackathon yakni membuat aplikasi dalam waktu singkat.

Aplikasi yang biasa dibuat dalam kurun waktu satu bulan, harus diringkas dalam hitungan jam.

Zetta membuat aplikasi sistem pendaftaran vaksin berbasis website.

Aplikasi yang dibuat bernama COVGONE, singkatan dari Covid Gone (covid enyahlah).

"Dengan aplikasi ini, harapannya orang bisa daftar vaksin secara lebih mudah. Fasilitas kesehatan menerima pendaftar juga lebih mudah."

"Serta ada info rumah sakit rujukan covid yang informasinya update dan terhubung database Kemenkes," tuturnya.

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved