Bereita Kajen
Cerita Warga Pekalongan Pilih Akad Nikah di Dalam Bus Berjalan: Biar Tak Ada Kerumunan
Cerita Warga Pekalongan Pilih Akad Nikah di Dalam Bus Berjalan: Biar Tidak Ada Kerumunan
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Agar tidak menimbulkan kerumunan saat penerapan PPKM level 4, warga Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, memilih melaksanakan akad nikah di dalam bus pariwisata yang sedang berjalan.
Saat Tribunpantura.com Rabu (28/7/2021) sore mengunjungi parkiran bus pariwisata Margo Mulyo yang berada di wilayah Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, pemilik bus merapikan interior bus yang telah dijadikan tempat prosesi akad nikah.
Tempat duduk di dalam bus dibikin berhadap-hadapan, dengan tujuan agar ijab kabul dapat berjalan lancar dan sakral.
Pasangan pengantin yang melakukan akad nikah yaitu Rahmi Saniyah (24) dan Frida Arif Pratama (23) warga Desa Limbangan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
"Saya menikahkan anak kedua yakni Rahmi Saniyah dengan Frida Arif Pratama. Pernikahan merupakan momen sangat sakral."
"Walaupun masih PPKM level 4, pernikahan tetap harus dilaksanakan. Akhirnya kami laksanakan akad nikah di dalam bis."
"Untuk menghindari kerumunan," kata Endang Suwarningsih orangtua mempelai wanita kepada Tribunpantura.com.
Ia menceritakan, akad nikah di dalam bus yang tengah berjalan memang telah direncanakan jauh-jauh sebelum pemberlakuan PPKM.
Bahkan, anaknya sendiri yakni Rahmi Saniya yang memintanya.
"Akad nikah di dalam bus tersebut, sudah dilakukan pada Selasa (27/7/2021) sekitar pukul 09.00 WIB."
"Sebenarnya di hari yang sama akan dilakukan resepsi, tapi akhirnya kami putuskan ditunda. Karena PPKM."
"Jadinya hanya akad di dalam bus akadnya di depan masjid Al Muhtarom Kajen," ucapnya.
Endang mengungkapkan, bus pariwisata yang berkapasitas 50 tempat duduk disulap sedemikian rupa untuk acara akad nikah yang hanya dihadiri keluarga inti kedua mempelai wanita, tidak lebih dari sepuluh orang.
"Dari 50 tempat duduk disulap hanya 15 yang ada didalam bus tersebut. Hanya pengantin keluarga inti ditambah penghulu," ungkapnya.
Sementara itu, Rahmi Saniyah (24) mengatakan melangsungkan akad nikah didalam bus ini ia sangat berkesan sekali.
"Merasa senang akad nikah didalam bus. Kebetulan saya sejak kecil memang suka bus."
"Walaupun hanya dihadiri tidak lebih dari 20 orang tapi saya merasa senang dan Alhamdulilah momen sakral itu kemarin berjalan lancar," katanya.
Ditengah pemberlakuan PPKM level 4 ini, pasangan pengantin ini hanya melangsungkan akad nikah saja. Sedangkan untuk acara perayaan atau resepsi ditunda hingga selesainya PPKM level 4.
"Resepsi pernikahan ditunda sampai waktu ditentukan. Kalau undangan sendiri sedianya telah disiapkan namun belum disebarkan.
"Semua keperluan resepsi sudah oke. terus live musik juga ada. Karena ada pandemi Covid-19 semuanya ditunda," tambahnya. (Dro)
