Berita Kendal
Pemkab Kendal Salurkan Bantuan Paket Makanan untuk Balita Selama Tiga Bulan
Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyalurkan 303 paket makanan balita untuk cegah stunting.
Penulis: Saiful Masum | Editor: muh radlis
TRIBUNPANTURA.COM, KENDAL - Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyalurkan 303 paket makanan balita untuk cegah stunting.
Berisi vitamin zamel, beras mentik, telur ayam, dan bubur bayi berbagai rasa yang diberikan kepada balita dengan usia tertentu.
Ketua Baznas Kendal, Ubaidillah mengatakan, dari total 303 paket yang disiapkan, terdiri dari 241 paket untuk balita usia 0-23 bulan, dan 62 paket untuk balita usia 24-35 bulan.
Rencananya, bantuan untuk balita akan diberikan setiap bulannya selama 3 bulan ke depan dengan menggandeng tim penggerak PKK Kabupaten Kendal.
"Bantuan makanan untuk balita ini sebagai ikhtiar bersama Pemerintah Kabupaten Kendal bersama PKK untuk mencegah pertumbuhan angka stunting. Isinya beberapa bahan pokok untuk penunjang pertumbuhan dan kesehatan balita," terangnya, Kamis (29/7/2021).
Selain itu, lanjut Ubaidillah, Baznas Kendal juga menyalurkan 2.250 suplemen dan vitamin untuk tenaga kesehatan, 2.500 baju hazmat, dan 1.000 paket sembako kepada tukang becak dan ojek. Total, Baznas Kendal telah menyalurkan bantuan program kesehatan dan kemanusiaan senilai Rp 905 juta.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto berharap, bantuan yang diberikan dapat meringankan beban warga Kendal selama pandemi Covid-19 berlangsung.
Kata Dico, Pemerintah Kendal terus berupaya melakukan yang terbaik dalam menangani pandemi corona. Pihaknya akan berupaya penuh agar bisa tetap hadir untuk masyarakat Kendal.
Sejumlah relawan Covid-19 mulai dibentuk untuk mengedukasi masyarakat yang masih tak percaya Covid-19. Dengan itu, Dico berharapan angka harian Covid-19 di Kabupaten Kendal bisa ditekan, sehingga antrean di ruang isolasi rumah sakit bisa dipangkas.
"Covid-19 di Kendal masih trennya naik turun. BOR kita sudah turun, kita harap setelah ini aktivitas masyarakat kembali normal, dan ekonomi kembali meningkat," tuturnya.
Dico juga mengajak semua tokoh masyarakat, agar senantiasa mengedukasi dan memberikan pencerahan tentang pentingnya memakai masker dan menjalankan protokol kesehatan.
"Pandemi ini membuat segalanya terbatas. Situasi kondisi yang sulit bagi semua pihak, usaha ikhtiar dan doa jadi penting. Tetaplah bertahan untuk kesehatan bersama," ujarnya. (Sam)
