Berita Batang
Capaian Vaksinasi Rendah, PPKM di Kabupaten Batang dan Kota Pekalongan Naik Level 3
Capaian Vaksinasi Rendah, PPKM di Kabupaten Batang dan Kota Pekalongan Naik Level 3, Begini Penjelasannya
Penulis: dina indriani | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Capaian vaksinasi dua wilayah di pesisir pantai utara (pantura) barat Jawa Tengah (Jateng): Kabupaten Batang dan Kota Pekalongan, masih rendah.
Karenanya, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Batang dan Kota Pekalongan naik dari level 3, dari sebelumnya ada di level 2.
Di Batang, capaian vaksinasi masih rendah yakni sekitar 28 persen dari sasaran 622 ribu penduduk.
"Kasus angka kematian Covid-19 di Batang sendiri sudah tidak ada."
Namun, kenaikan level PPKM ini karena kita dianggap rendah capaian vaksinnya, masih 28 persen."
"Saya sudah perintahkan ke Dinas Kesehatan oktober harus 50 persen, intinya kalau vaksinnya di Dinkes siap 50 persen,” tutur Bupati Wihaji, Rabu (6/10/2021).
Dia menjelaskan bahwa penyerapan vaksinasi sempat terkendala distribusi vaksin dari provinsi Jateng yang tidak ada sekitar dua minggu yang lalu.
“Ya sebelumnya ketersedian memang habis sekitar dua minggu yang lalu, tapi saat ini sudah ada."
"Sekarang ada 15 ribu dosis vaksin untuk seminggu ini habis, nanti kita tambah lagi."
"Perintah Pak Gubernur bila vaksin habis langsung laporan sehingga langsung tertangani," ujarnya.
Selain itu, Pemkab Batang mendapat tambahan ketersediaan vaksin dari BKKBN 10 ribu dan dari OJK sebanyak 3 ribu vaksin.
Untuk melakukan percepatan vaksinasi, pihaknya akan melakukan penambahan tim vaksinator di setiap Puskesmas di wilayah Kabupaten Batang.
“Rata-rata sebelumnya setiap Puskesmas bisa melayani 500 ya perhari, nanti di Setiap Puskesmas kita buat dua tim sehingga target akan cepat terpenuhi, inginnya sehari target 5.000 sampai 7.000 dosis."
"Semoga dengan begitu bisa mengejar target capaian vaksinasi," pungkasnya.
Kota Pekalongan juga naik level
Sebelumnya, Kota Pekalongan kembali masuk ke level 3 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Sebagaimana diketahui, pemerintah pusat memperpanjang penerapan PPKM mulai, Senin (4/10/2021).
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mengatakan, memang berita hari ini Kota Pekalongan kembali ke level 3.
Namun untuk jumlah pasien, di Kota Batik sangat kondusif sekali.
"Di RSUD Bendan sudah tidak ada pasien Covid-19, Kota Batik naik ke level 3 karena jumlah vaksinasi belum mencapai target, terutama lansia," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid kepada Tribunpantura.com, Selasa (5/10/2021) siang.
Menurutnya, vaksinasi untuk lansia di Kota Pekalongan masih kurang 8.000 ribu.
"Ini pekerjaan rumah yang sangat berat buat kita, selama ini juga vaksin untuk lansia tidak ada gejala di Kota Pekalongan dan belum ditemukan kasus mengenai efek samping vaksinasi untuk lansia," ujarnya.
Pihaknya mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Pekalongan yang belum vaksin untuk segera vaksinasi.
"Ayo yang punya keluarga khususnya lansia, segera ikut vaksinasi."
"Tujuannya untuk meningkatkan herd immunity," tambahnya.
Target vaksinasi
Sebelumnya diberitakan, sesuai dengan Inmendagri Nomor 42 tahun 2021 tentang tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, 3, dan 2 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali, salah satu poinnya yakni target vaksinasi dosis pertama vaksinasi bagi wilayah level 2 yakni 50 persen.
Untuk itu, Pemkot Pekalongan melalui Dinas Kesehatan setempat terus mengejar target program vaksinasi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto mengatakan, bahwa capaian vaksinasi Kota Pekalongan saat ini tercapai 45,45 persen atau sekitar 180.354 dosis pertama secara umum atau usia 18 tahun ke atas.
"Sesuai dengan Inmendagri, untuk bisa bertahan di level 2 kita terus berupaya paling lambat minggu depan bisa mencapai 50 persen vaksinasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto, Senin (27/9/2021).
Berbagai upaya dilakukan antara lain vaksinasi yang menyasar peserta didik.
Selain itu, mendekatkan pelayanan kepada masyarakat melalui grebek vaksinasi di seluruh kelurahan se-kota Pekalongan.
"Kami juga bekerjasama dengan organisasi masyarakat untuk bisa melaksanakan vaksinasi," imbuhnya.
Pihaknya berharap, masyarakat dapat mengikuti vaksinasi Covid-19.
Sebab, vaksinasi ini terbukti aman dan dapat membantu menangkal serta mengurangi risiko dampak yang ditimbulkan apabila terpapar virus Covid-19. (din/dro)