Berita Jateng

Kisah Atinna Atlet Peraih Emas Lempar Lembing PON Papua Asal Banyumas, Sejak Kecil Suka Ngaduk Semen

Bakatnya sudah nampak sejak masih kecil.  Kecintaan terhadap olahraga dia tunjukan dengan mengikuti berbagai perlombaan. 

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI
Atinna Nur Kamila Intan Bahtiar (23) warga Desa Pangebatan, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, peraih medali emas dan pemecah rekor nasional pada PON XX Papua cabang lempar lembing putri, saat ditemui Tribunbanyumas.com, Senin (18/10/2021). 

TRIBUNPANTURA.COM, BANYUMAS - Bakatnya sudah nampak sejak masih kecil. 

Kecintaan terhadap olahraga dia tunjukan dengan mengikuti berbagai perlombaan. 

 

Perangainya terlihat tomboy dan tidak tampak seperti anak cewek pada umumnya. 


Bahkan sejak kecil mengaku suka membantu orangtuanya mengaduk semen dan angkat-angkat bahan bangunan. 


Dialah, Atinna Nur Kamila Intan Bahtiar (23), warga Desa Pangebatan, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, peraih medali emas dan pemecah rekor nasional pada PON XX Papua cabang lempar lembing putri. 


Anak dari Ahmad Mahful Sidiq dan Soimah ini memecahkan rekor PON sekaligus rekor nasional dengan melempar sejauh 51.26 meter. 


Ia mengalahkan rekor sebelumnya yang diraih atlet Bali yang mencatatkan 47,90 meter. 


"Ini adalah PON pertama saya dan alhamdulillah mampu memecahkan rekor nasional dan rekor PON," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (18/10/2021). 


Ayahnya hanyalah seorang pekerja buruh bangunan sedangkan ibunya juga hanya ibu rumah tangga biasa. 


Akan tetapi semangat dan dukungan keduanya tidak redup dan memberikan motivasi agar mencapai hasil maksimal. 


Atinna adalah mahasiswa semester akhir Universitas Negeri Semarang. 


Dia mengambil jurusan ilmu kepelatihan olahraga. 


Dengan acara penyambutan ini ia tidak menyangka akan mendapat ucapan selamat yang luar biasa dari warga desa tempat dia tinggal. 


"Agenda selanjutnya adalah Sea Games dan Asian Games. 


Latihannya lebih fokus selama pandemi dan maksimal," terangnya. 


Prestasi di kancah nasional ini ternyata tidak serta merta diraihnya dengan mudah. 


Sejak SD dia sudah mengikuti berbagai event nasional dan internasional, contohnya ketika SMA pernah menjuarai Asian School di Thailand. 


Terkait hadiah yang diperolehnya, dia mengaku belum tahu mau mempergunakan untuk apa. 


Namun yang jelas akan ditabung terlebih dahulu 


Kades Pangebatan, Agus Suroto mengungkapkan rasa bangga dan rasa syukur keberhasilan putra daerah yang memecahkan rekor nasional lempar lembing. 


"Ini menjadi motivasi dan lecutan bagi generasi muda karena dari masyarakat sederhana bisa berprestasi sampai tingkat nasional. 


Kita akan membangun gedung serbaguna untuk mendukung para potensi muda," katanya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved