Kecelakaan Nagreg

Mayat Pria-Wanita di Sungai Serayu Warga Garut Korban Kecelakaan Nagreg, Ini Keterangan Polisi

Jenazah Pria-Wanita di Sungai Serayu Warga Garut Korban Kecelakaan Nagreg, Korban Diduga Diculik

Tribunmanado.co.id
Ilustrasi polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan. 

TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - Mayat pria dan wanita ditemukan di tempat terpisah di aliran Sungai Serayu, di dua kabupaten di Jawa Tengah (Jateng).

Kedua mayat terindentifikasi merupakan warga Garut, yang dilaporkan hilang setelah menjadi korban kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), beberapa waktu lalu.

Dua sejoli warga Garut tersebut, sebelumnya dilaporkan hilang diduga diculik oleh pengendara mobil, setelah menjadi korban kecelakaan.

Baca juga: Diduga Diculik setelah Jadi Korban Kecelakaan, Dua Remaja di Garut Sudah Sepekan Hilang

Baca juga: Terima Aduan Perkara Level Polsek, Kapolri: Seperti Ini Kenapa? Mereka Tidak Puas dengan Sistem

Baca juga: Detik-detik Pegawai Tempat Karaoke di Semarang Diculik, Keluarga Dimintai Uang Tebusan Segini

Polisi pun memberikan keterangan perihal penemuan kedua mayat ini.

Diketahui, sesosok mayat perempuan ditemukan di muara Sungai Serayu, di Desa Buton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, belum lama ini.

Sedangkan mayat laki-laki ditemukan di aliran Sungai Serayu, di Rawalo, Kabupaten Banyumas.

Kedua mayat yang ditemukan tanpa identitas tersebut identik dengan korban kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung.

Tim penyidik Polrestabes Bandung bersama keluarga kedua korban mendatangi Polresta Banyumas dan Polres Cilacap untuk memastikan identitas serta ciri-ciri kedua korban tersebut.

Kabid Humas Polda Jateng M Iqbal Alqudusy menuturkan jenazah wanita ditemukan pada 11 Desember 2021 lalu sekitar pukul 13.00. 

Mayat wanita tanpa identitas tersebut kemudian dilakukan identifikasi penyebab kematiannya oleh tim medis Puskemas Adipala.

"Setelah itu penyidik memberikan informasi ciri-ciri jenazah ke jajaran kepolisian pada Jumat 17 Desember 2021 kemarin," ujarnya, Sabtu (18/12/2021).

Kemudian, kata Iqbal, tim penyidik Polrestabes Bandung menghubungi tim inafis Polres Cilacap terkait info dan ciri-ciri jenazah diduga korban kecelakaan lalu lintas di Nagreg tersebut.

"Untuk memastikan tim penyidik Polrestabes Bandung dipimpin Ipda Dzaki dan pihak keluarga korban hari ini akan mendatangi Polsek Adipala untuk berkoordinasi memastikan identitas korban," jelasnya.

Ia menuturkan apabila jenazah itu identik, rencananya barang bukti yang telah diamankan Inafis Satreskrim Polres Cilacap akan diserahkan ke penyidik Polrestabes Bandung.

Terkait mayat laki-laki, Iqbal menambahkan tim Polrestabes Bandung beserta orangtua korban jgua telah mendatangi Satreskrim Polresta Banyumas untuk mengecek foto jenazah dan barang-barangnya.

Setelah penyidik menunjukkan foto-foto Tempat Kejadian Perkara (TKP), foto mayat, foto gigi pada saat otopsi, pakaian dan barang-barang yang dikenakan, orangtua korban mengakui mayat tersebut merupakan anaknya berinisial HS (18), warga Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut.

"Selanjutnya terkait barang bukti yang ada, akan diserahkan ke penyidik Polrestabes Bandung," tandasnya.

Menghilang setelah kecelakaan, diduga diculik penabrak

Sebelumnya, dilansir kompas.com, dua remaja asal Garut, Jawa Barat, sudah sektiar satu minggu ini menghilang.

Sebelum menghilang, keduanya menjadi korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Nagreg, Kabupaten Bandung.

Adalah Handi Harisaputra (18) dan Salsabila (14) dua remaja Garut yang menghilang setelah menjadi korban laka lantas.

Kedua remaja itu diduga dibawa kabur oleh sopir yang menabrak mereka.

Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Garut-Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (8/12/2021).

Orangtua Handi Harisaputra, Entes, mengatakan keberadaan anaknya dan Salsabila sampai saat ini belum diketahui.

Handi dan Salsabila diduga dibawa kabur oleh sosok pengemudi mobil minibus berwarna hitam yang menabraknya.

Menurut saksi mata, kedua korban terkapar di badan jalan seusai ditabrak minibus tersebut.

Bahkan korban Salsabila dilaporkan sempat terlindas.

Saksi menyebutkan, kedua korban yang terkapar di jalan langsung dievakuasi oleh pengemudi minibus tersebut.

 Hadir di acara Apa Kabar Indonesia, Entes menjelaskan sudah berusaha mencari anaknya ke sejumlah rumah sakit dan puskesmas di sejumlah wilayah di Jawa Barat.
 
Sudah 6 hari hilang, usaha Entes dan keluarga belum berbuah hasil.

"Sampai saat ini belum ada kabar," ucap Entes, dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TV One, pada Selasa (14/12/2021).

"Anak saya yang laki-laki, ada perempuannya itu, orang lain desa,"

"Saya sudah mencari ke rumah sakit, ke puskesmas,"

"Di Bandung, Garut, saya sudah,"

"Tapi belum ada juga," imbuhnya.

Entes lalu menceritakan ia mendapatkan kabar Handi mengalami kecelakaan dari anak sulungnya, saat ia sedang bekerja di Bandung.

Mendengar kabar buruk tersebut, Entes langsung pulang ke kediamannya di Desa Cijolang Kecamatan Limbangan Garut, Jawa Barat.

"Saya lagi kerja, ditelepon sama anak saya yang pertama, 'bapak pulang Andi kecelakaan'," ucap Entes.

"Ternyata di rumah, nyari-nyari di rumah ke rumah sakit," imbuhnya.

Entes lalu mengaku sudah melaporkan anaknya yang hilang ke Polres Soreang Bandung. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved