Berita Tegal
Pedagang Gorengan di Tegal Menjerit, Harga Minyak Goreng Curah Capai Rp20.000 Per Liter
Pedagang Gorengan di Tegal Dilema Harga Minyak Goreng Masih Mahal, Capai Rp 19.500
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: yayan isro roziki
TRIBUN-PANTURA.COM, TEGAL - Tingginya harga minyak goreng di pasaran, menjadi dilema tersendiri bagi para pedagang gorengan.
Menaikkan harga diprotes, mengecilkan ukuran gorengan pun tidak mungkin.
Pantauan tribun-pantura.com di lapangan, harga minyak goreng hingga minggu pertama tahun 2022 masih tinggi.
Minyak goreng curah rata-rata Rp19.500 per liter, sedangkan kemasan Rp19.500- Rp20.000 per liter.

Pedagang gorengan di Jalan Pantura Tegal, Satrio (32) mengatakan, mahalnya harga minyak goreng sangat berpengaruh terhadap penghasilannya.
Ia mau tidak mau, akhirnya mengurangi belanja bahan baku untuk menutup kebutuhan minyak goreng.
Satrio mengatakan, ada pilihan menaikkan harga atau memperkecil ukuran.
Tetapi itu tidak mungkin, karena pelanggan pasti akan protes.
"Akhirnya saya pilih mengurangi produksi gorengan bakwan."
"Karena bakwan banyak menyerap minyak," kata Satrio, kepada tribun-pantura.com, Sabtu (8/1/2022).
Satrio bersyukur, penjualan gorengan di warungnya masih normal.
Pembeli pun masih banyak tidak berkurang.
Untuk harga gorengannya Rp1.000 per biji, baik itu gorengan tempe, tahu, bakwan, maupun pisang.
"Saya berharap tingginya harga minyak tidak berkepanjangan. Semoga pemerintah bisa hadir untuk menstabilkan harga minyak goreng," harapnya.
Sementara pedagang minyak goreng di Pasar Pagi Kota Tegal, Rofik (49) mengatakan, tingginya harga minyak goreng sudah berlangsung sebulan lebih.
Harga minyak goreng mengalami naik sejak awal Desember 2021.
Kenaikannya pun berangsur, kini mencapai yang tertinggi.
Minyak goreng curah Rp19.500 per liter, sedangkan minyak goreng kemasan Rp20.000 per liter.
Sedangkan sebelumnnya hanya Rp12.500 per liter.
"Tahun-tahun sebelumnya, kalau tahun baru sudah lewat harga turun. Ini seminggu masih bertahan tinggi," katanya.
Rofik mengatakan, kenaikan harga minyak goreng bagi pedagang sembako sepertinya tidak begitu berpengaruh.
Karena hingga saat ini penjualan tetap stabil.
Ia tiap harinya masih bisa menghabiskan sebanyak 75 liter minyak curah dan 24 botol minyak kemasan.
Menurutnya, dampak tingginya harga minyak goreng sangat dirasakan oleh pedagang gorengan dan pemilik warung.
"Kalau saya gak berdampak. Dampaknya lebih pada ke pedagang gorengan," ungkapnya. (fba)