Berita Pekalongan

Nikmati Durian Pekalongan di Desa Lembahan, Harga Mulai Rp 15 Ribu hingga Rp 100 Ribu

Desa Lemahabang, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah surganya pecinta durian.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muh radlis
TRIBUN PANTURA/INDRA DWI PURNOMO
Pembeli menikmati buah durian lokal khas Desa Lemahabang, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah di teras rumah milik warga desa setempat. 

TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Desa Lemahabang, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah surganya pecinta durian.

Berbagai varietas durian ada di daerah tersebut.

Saat ini durian sedang memasuki masa panen.

Karena masih memasuki musim panen, teras rumah yang berada di Dukuh Bamban, Desa Desa Lemahabang, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan dijadikan tempat untuk mamakan durian pembeli.


Durian lokal yang dijual oleh pedagang ini, berasal dari perkebunan milik warga desa setempat.


Salah satu pedagang sekaligus petani durian di RT 3 RW 5 Dukuh Bamban Mualimin (30) mengatakan, rata-rata yang dijual oleh warga ini merupakan durian lokal khas Desa Lemahabang.


"Di bulan Januari ini, buah durian masih panen raya.

Alhamdulillah tahun ini bisa panen raya," kata Salah satu pedagang sekaligus petani durian di RT 3 RW 5 Dukuh Bamban Mualimin (30) kepada Tribunjateng.com, Minggu (9/1/2022).


Ia menceritakan, dibandingkan dua tahun kemarin, panen tahun ini lebih bagus.


"Dua tahun kemarin malah tidak panen mas, disebabkan karena cuaca ekstrem," ucapnya.


Kemudian, di bulan ini merupakan puncak panen buah durian di wilayah Desa Lemahabang.


"Panen sebenarnya sudah sejak bulan November 2021, namun bulan ini puncaknya hingga bulan Maret 2022," imbuhnya.


Mualimin juga mengungkapkan, bahkan ketika lagi panen raya durian teras-teras rumah dijadikan tempat berjualan dan kuliner durian.


"Rata-rata di Dukuh ini pedagang dan sekaligus petani mas, jadi ketika panen raya.

Teras rumahnya dijadikan tempat untuk berjualan dan makan buah durian," ungkapnya.


Ia menjelaskan, untuk harga buah durian lokal ini sendiri bervariasi dari harga Rp 15 Ribu hingga Rp 100 ribu dan itu tergantung ukuran dan rasanya.


"Kami juga menyediakan variasi baru yaitu durian bakar, untuk harganya Rp 50 ribu, untuk ukuran sedang," jelasnya.


Lalu, untuk perbedaan durian lokal Lemahabang dengan yang lain yaitu dari rasa dan daging buahnya.

Buah dagingnya memiliki buah yang tebal, lalu warnanya kuning, serta baunya sangat tajam.


Di panen raya durian ini, Mualimin bisa menjual durian lokal ini sehari sekitar 100 buah.


"Rata-rata untuk pembeli dari luar kota seperti Pemalang, Kota Pekalongan, Kabupaten Batang."


"Di panen raya durian tahun ini saya berharap, petani durian semakin sejahtera," tambahnya.


Sementara itu, Agus (50) pembeli durian dari warga Pemalang mengatakan, bahwa durian ini hanya bisa dinikmati di bulan-bulan tertentu saja.


"Ini saya pas jalan-jalan ke Petungkriyono, lah pulangnya mampir ke Doro untuk beli durian lokal di sini," katanya.


Menurutnya, di bulan Januari buah durian di desa ini lagi panen raya, sehingga sengaja mampir ke Desa Doro.


Kemudian dibandingkan dengan di daerah lain, Agus menceritakan bahwa durian lokal Doro lebih enak.


"Untuk rasa buah duriannya lebih gurih, ada yang pahit, dan manisnya juara sekali," ujarnya.


Ia menambahkan, untuk harga buah durian sendiri lebih murah, karena bulan ini kebun lagi panen raya.

Sehingga, harganya murah-murah.

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved