Berita Batang

Gerombolan Penculik Beraksi di Batang, Culik Korban ke Jawa Barat dan Minta Tebusan Rp 200 Juta

Polda Jateng bersama Polres Batang berhasil menangkap gerombolan penculik yang melakukan aksinya di Batang, Jawa Tengah.

Penulis: dina indriani | Editor: Moch Anhar
TRIBUNPANTURA.COM/DINA INDRIANI
Direktur Reskrimum Polda Jateng, Kombes Djuhandani Raharjo Puro dan Kapolres Batang AKBP Irwan Susanto saat menunjukkan barang bukti senjata pelaku penculikan, Kamis (3/2/2022). 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Polda Jateng bersama Polres Batang berhasil menangkap gerombolan penculik yang melakukan aksinya di Batang, Jawa Tengah.

Korban merupakan seorang wanita berinisial ES (37), warga Kecamatan Gringsing.

Sementara para pelaku berjumlah lima orang, yaitu CS, 38, J, 33, HR, 22, A, 29, dan YM, 28, seluruhnya merupakan warga Jawa Barat. 

Direktur Reskrimum Polda Jateng, Kombes Djuhandani Raharjo Puro menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada 24 Januari lalu sekitar 17.30 WIB.

Baca juga: Kecelakaan Karambol, Truk Blong Hantam 5 Kendaraan di Turunan Makodam Banyumanik Semarang

Baca juga: Video 13 Orang di Pekalongan Positif Covid-19 Berpotensi Ada Penambahan Lagi

Penculikan terjadi di sebuah warung Desa Penundan, Kecamatan Banyuputih.

Seorang wanita dan laki-laki mengajak korban naik ke dalam mobil. 

ES dibawa ke Jawa Barat dengan diikat dan dilakban bagian mulut dan mata. Korban dianiaya dan ditodong menggunakan senjata api. 

Pelaku juga sempat meletuskan dua kali tembakan ke atas. 

"Korban disekap di beberapa tempat berbeda, lalu pelaku meminta uang Rp 200 Juta kemudian dalam negosiasi, pelaku meminta satu buah mobil Avanza dan uang Rp 20 juta," terang Kombes Djuhandani saat konferensi pers di halaman Polres Batang, Kamis (3/2/2022).

Ia menyebutkan bahwa pelaku akan dibuang ke laut dan ditembak jika tidak menyediakan uang tebusan. 

Mengetahui hal itu, ibu korban mentransfer uang Rp 5 juta pada 25 Januari 2022.

Korban diberi waktu hingga pukul 10.00 WIB untuk mentransfer kekurangan Rp 195 juta. 

Ibu korban pun langsung melaporkan penculikan tersebut pada pihak kepolisian.

"Pelaku dengan korban tidak saling kenal. Ada salah satu DPO yang masih kami cari, diduga yang mengenalkan pelaku dengan korban," ujarnya.

Untuk korban, saat ini, dalam perlindungan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA). 

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved