Berita Jateng
Polisi Tangkap Pemeran Video Mesum Gay di Persawahan Banjarnegara, Pelaku Masih Kelas 1 SMA
Polres Banjarnegara telah menangkap dua lelaki pemeran video seks sejenis di areal sawah dengan berseragam SMK.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Moch Anhar
TRIBUNPANTURA.COM, BANJAENEGARA - Kasus video porno berisi penyimpangan seksual gay di Banjarnegara menggegerkan jagat maya.
Terlebih, adegan seks menyimpang itu dilakukan di areal persawahan, sore hari (27/1/2022).
Satu di antara pemeran dalam video itu berseragam SMK.
Polres Banjarnegara telah menangkap kedua pemeran dalam video itu setelah dilakukan penyelidikan.
Baca juga: Polisi Usut Kasus Video Mesum Pasangan Sejenis di Areal Sawah Banjarnegara, Pemeran Berseragam SMK
Baca juga: Dapat Surat Penggeledahan Rumah, DP Kaget Suami dan Adik Ipar Ditangkap dengan Dugaan Teroris
Baca juga: Berdalih Bisa Memperlancar Rezeki, Dukun Cabul di Jepara Setubuhi Korban hingga 20 Kali
Hari ini, Senin (14/2022), JU (24), warga Kecamatan Klampok dan VD (17), warga Kecamatan Purwanegara dihadapkan awak media dalam konferensi pers.
Tersangka J (24) ditahan guna proses penyidikan lebih lanjut. Adapun VD (17) tidak ditahan karena masih di bawah umur.
Ia rupanya masih duduk di bangku kelas 1 SMA.
VD tak segan mengenakan seragam SMKN Mandiraja saat bercinta dengan pasangan sejenisnya di areal persawahan.
Petugas sempat mengklarifikasi pihak SMK Negeri di Mandiraja sesuai logo pada seragam tersangka. Ternyata pihak sekolah mengaku tidak mengenali dengan dua lelaki didalam video tersebut.
"Dan memastikan laki-laki yang memakai seragam sekolah bukan siswa di sekolahnya," katanya, Senin (14/2/2022)
Proses penyelidikan berlanjut ke salah satu SMA Negeri dengan menemui perwakilan guru di sekolah itu.
Benar saja, ia mengenali siswa yang mengenakan seragam sekolah di dalam video.
Setelah diinterogasi, VD (17) pria berseragam sekolah SMK dalam video itu adalah dirinya.
Sementara yang merekam adegan itu adalah lawan mainnya J (24), warga Kecamatan Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara menggunakan kamera handphone.
Penggunaan atribut sekolah saat melakukan adegan seks tak lain untuk membuat fantasi seksual pelaku.
"Yang mana seolah-olah pelaku melakukan hubungan senggama dengan anak sekolah," jelasnya.
Tersangka mengenal pasangan melalui sebuah aplikasi berisi komunitas kaum pecinta sejenis atau gay. Perbuatan mereka didasari unsur suka sama suka.
Mata VD (17), memerah saat banyak kamera wartawan tertuju padanya. Ia tampak sedih dan ketakutan menanggung akibat dari perbuatannya.
Dengan suara lirih, VD mengakui tidak dipaksa saat melakukan adegan seks menyimpang dengan pasangan sesama jenisnya.
Baca juga: Tenggak Miras Oplosan dan Obat Batuk, Dua Remaja Asal Pecangaan Jepara Tewas
Baca juga: Motif Order Fiktif, Dua Karyawan di Purwokerto Rugikan Perusahaan hingga Ratusan Juta
Baca juga: Anggota DPRD Jateng Imbau Masyarakat Patuh Prokes
Ia bahkan mengaku sudah lima kali melakukannya.
Bukan hanya dengan JU, pasangan homo yang mengantarnya ke jeruji penjara, namun juga bersama pria lain yang tak ia sebutkan identitasnya.
Meski menyukai sesama jenis, siswa kelas 1 SMA itu mengaku masih punya ketertarikan dengan perempuan. (*)